JAKARTA, KOMPAS.com - Lonjakan permintaan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru menjadi alasan langkanya gas LPG ukuran 3 kg di beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
"Adanya libur panjang long weekend dan menghadapi Natal dan Tahun Baru menyebabkan terjadinya lonjakan permintaan," kata Unit Manager Communication & Relations Pertamina Jawa Bagian Barat, Dian Hapsari Firasati, kepada Kompas.com, Kamis (7/12/2017).
Selain lonjakan permintaan, banyaknya warga mampu yang menggunakan gas subsidi 3 kg juga dinilai telah menjadi penyebab kelangkaan.
"Banyak warga yang tidak berhak menggunakan LPG subsidi 3 kg, karena LPG 3 kg diperuntukkan untuk warga tidak mampu, usaha kecil atau mikro," kata Dian.
Baca juga : Susah Cari Gas 3 Kg, 2 Hari hanya Masak Nasi dan Mi Pakai Ricecooker
Upaya PT Pertamina (Persero) mengatasi kelangkaan yakni dengan melakukan penambahan pasokan ke sejumlah wilayah Marketing Operation III yang meliputi Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Penambahan pasokan yang digelontorkan bervariasi untuk masing-masing wilayah, bahkan ada yang mencapai 60 persen dibandingkan penyaluran normal.
Hal tersebut dilakukan dengan melakukan penambahan pasokan ke agen atau pangkalan resmi dan operasi pasar.
"Pertamina sudah melakukan operasi pasar sejak Senin dan rencananya akan berlanjut sampai Kamis. Beberapa wilayah yang sudah menerima operasi pasar adalah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Depok pada tanggal 4 dan 5 Desember 2017," kata Dian kemarin.
Untuk wilayah Kota Bogor, operasi pasar digelar di 25 titik dengan menyalurkan sekitar 42 persen dibandingkan rata-rata penyaluran normal. Demikian juga untuk wilayah Depok, dimana operasi pasar menyalurkan sekitar 24 persen lebih banyak dibandingkan penyaluran normal.
Menurut Dian, operasi pasar bertujuan untuk menambah pasokan di masyarakat dan untuk menstabilkan harga. Pada operasi pasar ini LPG 3 kg dijual sesuai dengan harga eceran resmi di masing-masing daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.