Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Sembako Rp 30.000 Tak Sanggup Ditebus Semua Warga

Kompas.com - 08/12/2017, 11:51 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Kelurahan Mekar Jaya, Kota Depok, menggelar pasar murah untuk 300 warganya yang telah memiliki kupon. Program pasar murah tersebut digelar sejak pukul 09.00 hingga pukul 11.00.

Namun, hingga pukul 11.00 masih banyak paket sembako yang belum diambil warga. Sehingga, paket sembako yang masih tersisa itu pun dilelang oleh pihak kelurahan.

"Siapa saja yang mau boleh meskipun enggak punya kupon, tetapi tetap bayar, 1 paket sembako harganya Rp 30.000," kata salah seorang petugas dari Dinas Perdagangan Kota Depok, Mujihad, kepada Kompas.com, Jumat (8/12/2017).

Mujihad yang mengaku sedang mengawasi jalannya pasar murah yang digagas Pemerintah Kota Depok ini menginstruksikan pihak kelurahan melakukan lelang.

Baca juga: Pemprov Jabar Distribusikan 5.000 Paket Sembako Murah di Depok

"Seperti di Kelurahan-kelurahan sebelumnya, kalau enggak habis, ya, dilelang, siapa saja boleh beli meskipun enggak punya kupon," ucapnya.

Menurut Mujihad, paket sembako itu tidak habis karena warga yang memiliki kupon tak memiliki uang untuk menebus paket sembako tersebut.

Mereka tidak bisa memberikan paket sembako tersebut secara cuma-cuma kepada warga yang telah memiliki kupon karena harus memberikan data dan laporan hasil penjualan kepada Pemkot Depok.

Baca juga: Demi Beli Sembako Murah, Warga Jatiwaringin Pinjam Uang Ketua RT

"Harus ada laporannya, harus sinkron berapa yang disalurkan, berapa yang terjual," kata Mujihad.

Paket sembako senilai Rp 30.000 ini berisi 1 liter minyak goreng kemasan, 1 kg gula pasir, 2 kaleng sarden, dan 5 bungkus mi instan.

Kompas TV Penjualan bandeng murah diadakan Dinas Kelautan dan Perikanan Sidoarjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com