Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Apartemen Cinere Bellevue Mengadu ke DPRD Depok

Kompas.com - 08/12/2017, 16:31 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Para perwakilan penghuni dan tenant korban kebakaran Cinere Bellevue mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok. Berdasarkan pantauan Kompas.com, para perwakilan yang berjumlah sekira 20 orang ini datang pada pukul 14.00 WIB.

Adapun maksud dan tujuan kedatangan mereka ke kantor DPRD Kota Depok untuk mengadukan kejelasan nasib para penghuni apartemen dan tenant mal yang merasa ditelantarkan oleh pihak pengelola apartemen dan mal dalam hal ini PT Mega Pesanggrahan Indah (MPI) pascakebakaran yang terjadi pada 4 Oktober 2017 lalu.

"Kami mengadukan kejelasan nasib kami, karena sampai saat ini pihak pengelola tidak ada yang memberikan kejelasan ganti rugi," kata Catherine salah seorang penghuni Cinere Bellvue kepada Kompas.com di Depok, Jumat (8/12/2017).

Baca juga : Penghuni Apartemen Cinere Bellevue Tower B Telantar Tanpa Kompensasi

Catherine yang mewakili para korban yang datang mengadukan nasibnya ke DPRD berharap ada kejelasan dari pihak pengelola setelah permasalahannya diadukan ke DPRD Kota Depok.

"Kami berharap DPRD Kota Depok bisa turun tangan dalam kasus ini, karena selama ini keluhan kita tidak pernah didengar apalagi ditanggapi," ucap Catherine.

Apartemen Cinere Bellevue mengalami kebakaran pada Oktober lalu.Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Apartemen Cinere Bellevue mengalami kebakaran pada Oktober lalu.

Tak selang beberapa lama, beberapa perwakilan korban kebakaran Cinere Bellevue dipersilahkan untuk memasuki ruangan yang telah disiapkan oleh petugas yang ada di kantor DPRD.

Sebelum masuk ruangan Catherine sedikit bercerita, bahwa setelah kebakaran di Cinere Bellevue Suites and Mall pada 4 Oktober 2017 lalu, para penghuni apartemen Tower B masih belum mendapatkan kejelasan tempat tinggal dari pihak pengembang, yakni PT Megapolitan Developments Tbk dan pengelola yakni PT Mega Pesanggarahan Indah (MPI).

Baca juga : Kata Pengelola soal Apartemen Cinere Bellevue yang Dinilai Belum Layak

Mereka lebih menitikberatkan pada penyelesaian pengerjaan genset mal dan apartemen yang jadi satu, perbaikan konstruksi Tower B, fire alarm tower A dan B, hydrant tower A dan B, dan beberapa hal lainya ketimbang menanggapi keluhan 198 Kepala Keluarga (KK) penghuni Tower B Cinere Bellevue.

Selain tak mendapat kejelasan tempat tinggal, uang kompensasi yang sebelumnya dijanjikan juga tak kunjung diterima.

"Mereka mau tinggal di mana? Sedangkan 198 KK yang ada di Tower B tidak dapat pengganti tempat tinggal dari pengelola. Padahal, Tower B dijanjikan pengelola selesai 10 minggu lagi tapi itu pun belum ada confirmation letter dari mereka secara tertulis," ucap Catherine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com