Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW: Penyederhanaan LPJ RT/RW DKI Timbulkan Potensi Korupsi

Kompas.com - 08/12/2017, 17:41 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Divisi Riset Indonesia Corruption Watch (ICW) Firdaus Ilyas mengatakan, penyederhanaan laporan pertanggungjawaban (LPJ) dana operasional RT/RW oleh Pemprov DKI Jakarta tidak mendukung terbentuknya good governance.

Seharusnya, kata Firdaus, Pemprov DKI Jakarta tetap mewajibkan pengurus RT/RW melaporkan rincian pengeluaran secara detail, meski tidak melampirkan kuitansi pengeluaran.

Dengan tak mencantumkan rincian, hal itu justru berpotensi muncul praktik korupsi di tataran pemerintahan paling bawah. Firdaus juga menilai pelaporan LPJ tiap 6 bulan sekali ke kelurahan terlalu lama.

"Dengan pernyataan Pak Anies itu tidak meneguhkan komitmen dia untuk mendukung good governance atau anti korupsi. Ini malah menimbulkan indikasi atau potensi budaya penyimpangan di tataran bawah," ujar Firdaus kepada Kompas.com, Jumat (8/12/2017).

Baca juga : ICW: Penyederhanaan Ini Sama Saja Mengatakan Tidak Ada LPJ

Firdaus menyarankan Pemprov DKI Jakarta tetap mewajibkan pengurus RT/RW mencatat dan melaporkan seluruh rincian penggunaan anggaran dalam LPJ. Hal ini dilakukan agar tidak menabrak Undang-Undang Keuangan Negara.

Mengenai ditiadakannya kuitansi, Firdaus menilai hal itu wajar, karena tak semua kegiatan memiliki kuitansi.

Baca juga : FITRA: Penyederhanaan LPJ RT/RW Suatu Kemunduran Sistem Pelaporan

"Tapi kegiatannya harus tetap dilaporkan. Dibelanjakan untuk apa, harus ada perinciannya. Mungkin enggak ada bon, tetapi aktivitasnya yang perlu diketahui. Soal ribet sih, enggak masuk akal," ujar Firdaus.

Dari lampiran format LPJ yang didapatkan ICW, format tersebut hanya mencantumkan beberapa kolom yang berisi sisa penggunaan dana bulan sebelumnya, jumlah dana yang diterima, pengeluaran di bulan tersebut, total pengeluaran, dan sisa penggunaan dana pada bulan tersebut.

Namun di kolom itu tak diwajibkan mengisi atau melampirkan rincian anggaran yang dikeluarkan setiap kegiatannya.

Kompas TV Pemprov dki jakarta mengaku tengah menyusun teknis laporan pertanggungjawaban, LPJ dana operasional RT/RW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com