JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk mencari tahu siapa penyerang penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Koordinasi itu dilakukan untuk mencocokkan sketsa wajah yang telah dirilis polisi sebagai terduga penyerang Novel dengan database milik Dukcapil.
"Kami sudah koordinasikan (dengan Dukcapil)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/12/2017).
Argo mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi yang signifikan dari koordinasi tersebut. Menurut dia, pencarian wajah seseorang melalui Dukcapil memerlukan waktu.
"Intinya kan, 'ini lho fotonya seperti ini, kira-kira ada enggak orang seperti di foto ini'. Ya kan harus pelan-pelan toh," kata Argo.
Baca juga : Masyarakat Diminta Lapor jika Lihat Orang Mirip dalam Sketsa Penyiram Novel
"Kami juga sedang mencari dan juga kami minta bantuan masyarakat berkaitan dengan sketsa itu, sampai sekarang sudah ada 500-an (aduan) masuk ke hotline. Namun belum ada yang signifikan informasinya berkaitan dengan itu," ucap Argo.
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal seusai menjalankan shalat Subuh di masjid dekat rumahnya, pada 11 April 2017.
Baca juga : Polisi: Ada Paranormal Telepon Ingin Bantu Kasus Novel
Luka parah pada kedua mata Novel akibat siraman air keras tak cukup ditangani di Indonesia.
Sejak 12 April 2017, Novel mendapatkan perawatan mata di sebuah rumah sakit di Singapura.
Kepolisian disorot publik lantaran belum mampu mengungkap kasus tersebut. Publik mengaitkan kasus tersebut dengan pengusutan kasus-kasus korupsi yang ditangani KPK.
Pada awal November 2017, Presiden Joko Widodo mengatakan akan memanggil Kapolri untuk menanyakan perkembangan penyelidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.