Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: "Surprise", Satpol PP Dapat Award Keterbukaan Informasi

Kompas.com - 08/12/2017, 22:19 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menepis kabar yang menyebut Satpol PP sebagai badan publik yang tertutup. Satpol PP justru mendapatkan penghargaan, karena keterbukaan informasi dari Komisi Informasi DKI Jakarta.

"Banyak yang kemarin bilang dari segi masukan Satpol PP tertutup, ternyata Satpol PP mendapat award malam ini," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (8/12/2017).

Sandi menyebutkan, penghargaan yang didapatkan Satpol PP merupakan sebuah kejutan. Satpol PP membuktikan bahwa mereka adalah badan publik yang transparan.

"Surprise, surprise, Satpol PP mendapat keterbukaan informasi untuk award-nya hari ini oleh Komite Informasi Daerah Provinsi DKI Jakarta," kata Sandi.

Baca juga : Sandiaga: Kami Open Kimono, Kami Buka Semuanya...

Jumat malam, Komisi Informasi DKI Jakarta memberi penghargaan kepada badan publik di Jakarta yang berpartisipasi dalam monitoring dan evaluasi badan publik pada 5 kategori, yakni dinas, badan, kabupaten/kota, satuan, dan badan usaha milik daerah (BUMD). Monitoring dan evaluasi tersebut merupakan bagian dari keterbukaan informasi.

Satpol PP menjadi salah satu badan publik yang mendapat penghargaan keterbukaan informasi dari Komisi Informasi DKI Jakarta dalam kategori satuan.

Baca juga : Dari Temuan Ombudsman, Satpol PP DKI Mulai Berbenah Diri...

Dalam acara tersebut, pembaca nominasi menyebut Satpol PP mendapat penghargaan kategori satuan karena Satpol PP merupakan satu-satunya satuan yang ada di tubuh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Akhir-akhir ini, Satpol PP DKI Jakarta menjadi sorotan karena temuan Ombudsman RI. Temuannya, anggota Satpol PP melakukan pungutan liar kepada PKL. Untuk menindaklanjuti temuan tersebut, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu akan melakukan rotasi besar-besaran terhadap jajarannya.

Kompas TV Ombudsman menuding ada pembiaran dan permainan antara oknum Satpol PP dan pedagang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com