JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Cipinang Besar Utara Sri Sundari membenarkan tiga wilayahnya mulai RW 1, 2 dan 3 akan dibebaskan untuk pembangunan Tol Becakayu. Dia memastikan, tiga wilayah yang kini digunakan pedagang Pasar Gembrong berjualan itu merupakan lahan garapan.
Dengan demikian, lahan di sana bukan lahan milik negara. Tanah garapan merupakan tanah yang telah digunakan warga secara turun temurun.
"Itu sudah dimiliki warga semenjak bekas tanah kolonial. Warga sudah berpuluh tahun di situ, jadi secara aturan juga bisa diurus kepemilikannya," ucap Sri, Jumat (8/12/2017).
Saat ini, masih dilakukan pengukuran tanah dan bangunan untuk pembangunan Tol Becakayu. Sri mengatakan, pengukuran lahan dilakukan secara bertahap.
"Kemarin (pengukuran) baru selesai di RW 1, menyusul berikutnya RW 2 dan 3. Masih diukur bidang per bidang," ujar Sri.
Baca juga : Pedagang Pasar Gembrong Diminta Segera Pilih Kios di Pasar Cipinang Besar
Kelurahan, lanjut dia, belum mengetahui besaran ganti rugi yang akan diterima pedagang maupun penduduk di sana. Besaran penggantian akan diterima setelah selesai pengukuran bidang per bidang oleh tim independen.
Baca juga : Akan Digusur, Pedagang Pasar Gembrong Harap Anies Beri Solusi untuk Lokasi Baru
"Besarannya juga dikalkulasi oleh tim independen. Tahapannya seperti itu, selesai ditaksir, harga lalu turun (muncul)," kata Sri.
Rencananya pedagang mainan di Pasar Gembrong akan direlokasi ke Pasar Cipinang Besar, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.