JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan, Pasar Blok G di Tanah Abang rencananya akan dijadikan stasiun untuk light rail transit (LRT).
Ini merupakan tindak lanjut dari masukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang ingin fase II LRT diperpanjang sampai ke Tanah Abang.
"Di Tanah Abang ada enggak daerah yang masih belum termaksimalkan? Blok G kan. Sekarang bayangin kalau Blok G enggak laku, di situ dijadikan stasiun LRT. Idenya begitu," ujar Satya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (9/12/2017) malam.
Satya menilai, menjadikan Pasar Blok G sebagai stasiun LRT adalah ide bagus. Nantinya tempat berdagang PKL bisa terintegrasi dengan stasiun LRT. Banyak masyarakat yang akan melintasi Blok G. Tempat itu pun tidak akan sepi lagi jika ada stasiun LRT.
"Sekarang kalau semua orang pada mau ke Blok G, bakal ramai enggak? PKL bagaimana? Balik lagi dong ke Blok G," ujar Satya.
"Blok G ke stasiun kereta cuma 200 meter. Jadi ada stasiun LRT ada stasiun kereta. Kalau kalinya dibagusin, bisa jadi wisata juga," tambah dia.
Menurut dia, ini merupakan ide yang bagus sebab Tanah Abang merupakan sentra ekonomi yang banyak dilewati oleh masyarakat.
Saat ini, PT Jakpro sedang merancang ulang untuk menambahkan jalur LRT dari Dukuh Atas ke Tanah Abang. Penambahan jalur dari Dukuh Atas ke Tanah Abang sekitar 2 kilometer.
Satya memperkirakan akan ada tambahan 2 sampai 3 stasiun dari Dukuh Atas sampai Tanah Abang. Menurut Satya, hal ini bagus karena banyak pusat ekonomi lain antara Dukuh Atas dan Tanah Abang.
Baca juga : Anies Janjikan Pembangunan LRT Sebelum Asian Games 2018
"Kalau kita liat Dukuh Atas sampai Tanah Abang itu kan sebenanrnya juga arena ekonomi masyarakat juga. Kalau lewat Thamrin City itu kan banyak UKM-UKM," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin kawasan Tanah Abang dilintasi LRT. Dia meminta PT Jakpro untuk mengkaji fase II LRT ke Tanah Abang.
"Saya meminta kajian agar dipanjangkan ke Tanah Abang karena LRT itu nanti akan mendapatkan penyatuan atau integrasi moda dengan kereta api," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/11/2017) malam.
Baca juga : Sandiaga Mau Tanah Abang Dilintasi LRT
Sandiaga menjelaskan, ada 100.000-300.000 warga yang menggunakan kereta api ke Tanah Abang setiap harinya. Integrasi moda itu diperlukan untuk mengakomodasi warga yang menggunakan transportasi umum.
"Tanah Abang ini kami akan bangun bersama Kereta Api Indonesia dengan konsep TOD, alangkah baiknya kalau digabungkan, diintegrasikan dengan LRT. Jadi, kajiannya itu sekarang lagi dibuat oleh teman-teman Jakpro," kata dia.
Baca juga : Menanti Sentuhan Anies-Sandi di Pasar Blok G Tanah Abang...