JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, rencananya akan dijadikan stasiun untuk light rail transit (LRT). Rencana tersebut berdasarkan masukan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang ingin fase II LRT diperpanjang sampai ke Tanah Abang.
Mendengar rencana tersebut, beberapa pedagang yang memiliki kios di Blok G mengaku cukup kaget. Mereka mempertanyakan nasibnya jika Blok G dijadikan stasiun LRT.
"Kapan, Mas? Saya baru tahu. Tapi kalau memang benar, lalu kami nanti jualan di mana?" kata Michael, salah seorang pedagang pakaian kepada Kompas.com, Sabtu (9/12/2017).
Menurut Michael, bila rencana tersebut benar-benar akan direalisasikan, harus disediakan terlebih dahulu lapak kios agar pedagang yang ada di Blok G tetap bisa berjualan.
Baca juga : LRT Diperpanjang Sampai Tanah Abang, Pasar Blok G Jadi Stasiunnya
"Paling tidak ada gantinya, kalau tidak ada gantinya lah kita nanti ke mana?" ucap Marcel.
Irma, salah seorang pedagang pakaian, mengatakan, meskipun Blok G termasuk blok yang tidak terlalu banyak pembeli, namun ada saja konsumen yang datang ke kiosnya untuk berbelanja.
"Masih ada kok yang beli, biarpun enggak seramai Blok A atau Blok sebelah," kata Irma.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi sebelumnya mengatakan, alasan menjadikan Blok G sebagai stasiun LRT karena Blok G tak seramai blok-blok lainnya yang ada di Tanah Abang.
Baca juga : Pedagang Keluhkan Blok G Tanah Abang yang Tergenang Ketika Hujan
"Di Tanah Abang ada enggak daerah yang masih belum termaksimalkan? Blok G kan. Sekarang bayangin kalau Blok G enggak laku, di situ dijadikan stasiun LRT. Idenya begitu," ujar Setya, Jumat (9/12/2017) malam.
Satya menilai, menjadikan Pasar Blok G sebagai stasiun LRT adalah ide bagus. Nantinya tempat berdagang bisa terintegrasi dengan stasiun LRT. Banyak masyarakat yang akan melintasi Blok G. Tempat itu pun tidak akan sepi lagi jika ada stasiun LRT.
"Blok G ke stasiun kereta cuma 200 meter. Jadi ada stasiun LRT ada stasiun kereta. Kalau kalinya dibagusin, bisa jadi wisata juga," ujar dia.
Rencana pembangunan LRT fase II awalnya dibangun dari Velodrome sampai Dukuh Atas. Kemudian akan diperpanjang dari Dukuh Atas sampai ke Tanah Abang.
Menurut dia, ini merupakan ide yang bagus sebab Tanah Abang merupakan sentra ekonomi yang banyak dilewati oleh masyarakat.