Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok G Tanah Abang Akan Dijadikan Stasiun LRT, Ini Kata Para Pedagang

Kompas.com - 09/12/2017, 10:07 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, rencananya akan dijadikan stasiun untuk light rail transit (LRT). Rencana tersebut berdasarkan masukan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang ingin fase II LRT diperpanjang sampai ke Tanah Abang.

Mendengar rencana tersebut, beberapa pedagang yang memiliki kios di Blok G mengaku cukup kaget. Mereka mempertanyakan nasibnya jika Blok G dijadikan stasiun LRT.

"Kapan, Mas? Saya baru tahu. Tapi kalau memang benar, lalu kami nanti jualan di mana?" kata Michael, salah seorang pedagang pakaian kepada Kompas.com, Sabtu (9/12/2017).

Menurut Michael, bila rencana tersebut benar-benar akan direalisasikan, harus disediakan terlebih dahulu lapak kios agar pedagang yang ada di Blok G tetap bisa berjualan.

Baca juga : LRT Diperpanjang Sampai Tanah Abang, Pasar Blok G Jadi Stasiunnya

"Paling tidak ada gantinya, kalau tidak ada gantinya lah kita nanti ke mana?" ucap Marcel.

Irma, salah seorang pedagang pakaian, mengatakan, meskipun Blok G termasuk blok yang tidak terlalu banyak pembeli, namun ada saja konsumen yang datang ke kiosnya untuk berbelanja.

"Masih ada kok yang beli, biarpun enggak seramai Blok A atau Blok sebelah," kata Irma.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi sebelumnya mengatakan, alasan menjadikan Blok G sebagai stasiun LRT karena Blok G tak seramai blok-blok lainnya yang ada di Tanah Abang.

Baca juga : Pedagang Keluhkan Blok G Tanah Abang yang Tergenang Ketika Hujan

"Di Tanah Abang ada enggak daerah yang masih belum termaksimalkan? Blok G kan. Sekarang bayangin kalau Blok G enggak laku, di situ dijadikan stasiun LRT. Idenya begitu," ujar Setya, Jumat (9/12/2017) malam.

Satya menilai, menjadikan Pasar Blok G sebagai stasiun LRT adalah ide bagus. Nantinya tempat berdagang bisa terintegrasi dengan stasiun LRT. Banyak masyarakat yang akan melintasi Blok G. Tempat itu pun tidak akan sepi lagi jika ada stasiun LRT.

"Blok G ke stasiun kereta cuma 200 meter. Jadi ada stasiun LRT ada stasiun kereta. Kalau kalinya dibagusin, bisa jadi wisata juga," ujar dia.

Rencana pembangunan LRT fase II awalnya dibangun dari Velodrome sampai Dukuh Atas. Kemudian akan diperpanjang dari Dukuh Atas sampai ke Tanah Abang.

Menurut dia, ini merupakan ide yang bagus sebab Tanah Abang merupakan sentra ekonomi yang banyak dilewati oleh masyarakat.

Kompas TV Pemprov DKI optimistis proyek LRT selesai sebelum penyelenggaraan Asian Games.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com