JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sempat mengeluarkan curhat mengenai isi akun Twitter-nya saat menutup kegiatan Hackhak 2017. Ceritanya bermula ketika Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati bercerita tentang banyaknya peserta yang ikut Hackjak 2017.
"Setelah di-retweet Pak Gubernur banyak sekali pendaftarnya, mungkin kalau di-retweet juga sama Pak Wagub yang ikut lebih banyak lagi," kata Tuty di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu (9/12/2017).
Peserta Hackjak 2017 yang hadir tertawa mendengar pernyataan Tuty. Saat tiba giliran berbicara, Sandiaga menyinggung masalah promosi kegiatan Hackjak 2017 melalui Twitter. Dia meminta Tuty mengingatkannya untuk me-retweet kegiatan Pemprov DKI, seperti Hackjak. Dia tidak selalu memeriksa akun Twitter-nya karena banyak bully di sana.
"Pak Gubernur retweet, saya enggak retweet karena enggak dikasih tahu. Sebab, Twitter saya banyak bully-nya," ujar Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga Uno dan Target Investasi Asing Rp 1.000 Triliun di Jakarta
Dia mengatakan, terkadang pesan penting di Twitter sering menumpuk karena banyak yang mengirim pesan. Dia menjadi tidak melihat pesan dari Pemprov DKI Jakarta. Sandiaga berjanji akan membantu promosi program Pemprov DKI.
"Jangankan Hackjak, yang minta promoin barang UKM saja saya retweet, apalagi Hackjak, ya saya retweet," kata Sandiaga.
Seusai acara, Sandiaga ditanya lagi tentang bully di akun Twitter-nya. Dia pun menyampaikan pesan Presiden RI Joko Widodo pada apel bela negara tadi pagi.
"Tadi pagi Pak Jokowi sampaikan, sudahlah ya, hentikan ini hoaks, hentikan saling cibir, saling memecah belah," ucap Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.