Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akui Dewi Perssik Minta Pengawalan Secara Lisan

Kompas.com - 09/12/2017, 17:31 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra telah mempertemukan Dewi Perssik dan suaminya Angga Wijaya dengan anggota yang disebut memberikan pengawalan terhadap keduanya.

Pertemuan tersebut dilakukan di Kantor Ditlantas Polda Metro Jaya pada Jumat (8/12/2017) malam. Hasilnya, Halim mengakui bahwa ada anggotanya yang mengawal Dewi dan Angga saat hendak membawa asistennya ke rumah sakit.

"Saya simpulkan memang anggota diminta pengawalan secara lisan, ya ada pengawalan. Cuma anggota ini tidak menginformasikan ke saya," ujar Halim saat dikonfirmasi, Sabtu (9/12/2017).

Namun, dalam pertemuan itu keterangan anggota Patwal dan Dewi ada perbedaan. Menurut Anggota Patwal, dia bertemu Dewi di jalan.

Baca juga : Polda Metro: Dari Saksi, Tidak Ada Polisi yang Kawal Dewi Perssik di Jalur Busway

Sedangkan berdasarkan keterangan Dewi, dirinya sudah janjian dengan anggota Patwal untuk mengawal mobil Jaguar yang ditumpanginya ke rumah sakit.

"Menurut anggota saya ketemu di jalan, tapi menurut Depe, mereka sudah janjian. Saya tidak ingin ke situ, tapi dia ini mengawal tidak melapor kepada kami, ini anggota salah, akan kami ambil tindakan," kata Halim.

Halim menegaskan, anggotanya itu akan diberikan sanksi karena memberikan pengawalan tidak sesuai standar operasional prosedur yang berlaku. Sebab, anggotanya tidak memberi tahu kantor pusat memberikan pengawalan terhadap seseorang.

Selain itu, lanjut Halim, anggotanya juga salah dalam hal tidak mengawal sampai ke tempat tujuan masyarakat yang sedang membutuhkan pengawalan. Dalam kasus ini, anggota tersebut tidak mengawal Dewi hingga ke rumah sakit untuk mengantarkan asistennya yang tengah sakit.

"Ya dia bagus kalau menolong korban, tapi salahnya dia enggak sampai tujuan dia kawal orang. Kalau kawal sampai tujuan, itu salah, dia juga enggak melapor," ujar Halim.

Dewi Perssik terlibat percekcokan dengan petugas transjakarta. Peristiwa itu terjadi di depan mal Pejaten Village, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).

Depe dan Angga mengaku telah meminta izin masuk ke jalur transjakarta karena seorang asisten Depe mengalami sesak napas dan harus segera dibawa ke rumah sakit.

Sementara sang petugas tak membolehkan mobil Depe melewati jalur transjakarta karena sesuai aturan, selain bus transjakarta, hanya kendaraan darurat yang bisa masuk jalur itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com