JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno belum mau menjelaskan detail rencana penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sandiaga menyebut, dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak ingin mengumumkan penataan tersebut sebelum ada maket atau model penataan yang akan dibuat.
"Kami enggak me-launching sesuatu (penataan Tanah Abang) sebelum ada maketnya, belum ada contohnya di sana," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (11/12/2017).
Sandiaga menuturkan, penataan kawasan Tanah Abang akan diumumkan bersamaan dengan dimulainya penataan tersebut. Dia menyebut peluncuran penataan kawasan Tanah Abang akan dilaksanakan bulan ini.
"Kami maunya, sih, Desember, ya (mulai penataan)," kata Sandiaga.
Baca juga: Melihat Rencana Anies-Sandiaga Mengurai Kesemrawutan di Tanah Abang...
Sebelumnya, Sandiaga menyatakan, jajarannya tengah menyiapkan penutupan jalan di kawasan Tanah Abang untuk menampung 400 pedagang kaki lima (PKL) berjualan. Penataan ini adalah solusi agar tetap menghidupkan perekonomian rakyat di Tanah Abang.
"Itu nanti bagian daripada apa, satu memuliakan pejalan kaki, memberikan tempat kepada PKL. (Sebanyak) 400 yang sudah didata agar mereka tetap bisa mencari nafkah dan mereka itu diperlukan juga untuk commutering," kata Sandiaga.
Baca juga: Konsep Gubernur Anies, Tanah Abang Akan Dibuat Teduh
Sementara itu, Anies sebelumnya menyebut kawasan Tanah Abang akan ditata menjadi kawasan yang lebih teduh. Dia menyampaikan ada beberapa hal yang akan dibangun di sana untuk menjadikan Tanah Abang lebih teduh.
"Enggak ada bangunan khusus, cuma diperlukan. Ini kan daerah yang kalau di siang hari itu cukup terik, ya. Jadi, nanti akan dibuatkan tempat-tempat yang bisa lebih teduh," kata Anies, Kamis (7/12/2017).