JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih belum mau menjelaskan secara detail konsep penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Anies berjalan cepat menghindari wartawan saat ditanyakan mengenai hal ini.
"Nanti, nanti saja, tunggu (konsep) lengkap saja, jangan sekarang," ujar Anies di gedung BPK DKI, Jakarta Timur, Senin (11/12/2017).
Padahal, sebelumnya Anies mengatakan, penataan Tanah Abang akan dimulai pada Desember 2017.
"Nanti begitu diputuskan (konsep penataan) tentu perlu waktu untuk mengimplementasikan. Waktu pelaksanaan kira-kira minggu depan, mudah-mudahan awal Desember (2017)," ujar Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2017).
Baca juga: Sandiaga: Kami Tak Mau "Launching" Tanah Abang Sebelum Ada Maketnya
Saat itu, ia mengaku sudah mendatangi Tanah Abang guna mengecek adanya kesemrawutan pada Jumat (24/11/2017). Setelah melihat sendiri kondisi di lapangan, Anies menyebut bakal merevisi rencana penataan Tanah Abang yang telah tersusun.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, jajarannya tengah menyiapkan penutupan jalan di kawasan Tanah Abang untuk menampung 400 pedagang kaki lima (PKL) berjualan.
Baca juga: Penutupan Jalan untuk 400 PKL Tanah Abang Sedang Disiapkan
"Itu nanti bagian daripada apa, satu memuliakan pejalan kaki, memberikan tempat kepada PKL. (Sebanyak) 400 yang sudah didata agar mereka tetap bisa mencari nafkah dan mereka itu diperlukan juga untuk commutering," kata Sandiaga saat ditemui di Masjid Istiqlal, Minggu (10/12/2017).
Menurut Sandiaga, commuters atau para pelaju harus terintergrasi melalui fasilitas seperti trotoar. Sandiaga juga menilai, warga membutuhkan PKL.