Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Penataan Tanah Abang, Anies Bilang, "Nanti, Nanti Saja, Tunggu Lengkap"

Kompas.com - 11/12/2017, 10:33 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih belum mau menjelaskan secara detail konsep penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Anies berjalan cepat menghindari wartawan saat ditanyakan mengenai hal ini.

"Nanti, nanti saja, tunggu (konsep) lengkap saja, jangan sekarang," ujar Anies di gedung BPK DKI, Jakarta Timur, Senin (11/12/2017).

Padahal, sebelumnya Anies mengatakan, penataan Tanah Abang akan dimulai pada Desember 2017.

"Nanti begitu diputuskan (konsep penataan) tentu perlu waktu untuk mengimplementasikan. Waktu pelaksanaan kira-kira minggu depan, mudah-mudahan awal Desember (2017)," ujar Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2017).

Baca juga: Sandiaga: Kami Tak Mau "Launching" Tanah Abang Sebelum Ada Maketnya

Saat itu, ia mengaku sudah mendatangi Tanah Abang guna mengecek adanya kesemrawutan pada Jumat (24/11/2017). Setelah melihat sendiri kondisi di lapangan, Anies menyebut bakal merevisi rencana penataan Tanah Abang yang telah tersusun.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, jajarannya tengah menyiapkan penutupan jalan di kawasan Tanah Abang untuk menampung 400 pedagang kaki lima (PKL) berjualan.

Baca juga: Penutupan Jalan untuk 400 PKL Tanah Abang Sedang Disiapkan

"Itu nanti bagian daripada apa, satu memuliakan pejalan kaki, memberikan tempat kepada PKL. (Sebanyak) 400 yang sudah didata agar mereka tetap bisa mencari nafkah dan mereka itu diperlukan juga untuk commutering," kata Sandiaga saat ditemui di Masjid Istiqlal, Minggu (10/12/2017).

Menurut Sandiaga, commuters atau para pelaju harus terintergrasi melalui fasilitas seperti trotoar. Sandiaga juga menilai, warga membutuhkan PKL.

Kompas TV Sandi menilai, Tanah Abang punya potensi menjadi pusat perbelanjaan kelas dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com