TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Paguyuban warga perumahan Merida Dream Home, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten menolak pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II Ruas Cinere-Serpong. Penolakan itu mereka nyatakan lewat spanduk yang dipasang di gerbang depan perumahan.
Spanduk itu sudah dipasang sejak seminggu yang lalu. "Tanah ini belum dibayar. Warga menolak semua pekerjaan fisik dan pembangunan konstruksi Tol Serpong-Cinere sampai pembayaran tanah selesai," demikian bunyi spanduk protes warga yang masih dipasang di depan kompleks itu, Senin (11/12/2017).
Perumahan Merida Dream Home memang menjadi salah satu lokasi terdampak pembangunan Ruas Tol Cinere-Serpong.
Baca juga : Setelah Jagorawi,Tol JORR Juga akan Diintegrasi
Seorang petugas keamanan Perumahan Merida Dream Home yang ditemui Kompas.com mengatakan, penolakan itu terjadi karena warga tidak mendapatkan penjelasan dari Pemkot Tangsel dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait pembayaran ganti rugi tanah milik mereka.
"Jadi di sini itu ada 17 unit rumah. Nah 11 rumah ini tanahnya sudah dibayarkan, yang ada tulisan pilok PU artinya sudah dibayarkan. Masih ada lima rumah yang berdiri karena belum jelas nasibnya, sedangkan satu rumah kosong, enggak ada penghuninya," kata petugas keamanan yang namanya enggan disebutkan itu.
Lima pemilik rumah itu, kata dia, juga ingin mendapat ganti rugi atas tanahnya karena akan terkena dampak pembangunan ruas Tol Cinere-Serpong. Sampai saat ini kelima rumah itu masih berdiri.
Sebanyak 11 rumah lainnya sudah dihancurkan dan hanya menyisakan puing-puing saja.
Di luar gerbang perumahan Merida Dream Home sebuah alat berat terus dioperasikan untuk menguruk tanah proyek pembangunan ruas tol itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.