Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Genangan, Perjalanan Bus Transjakarta Terhambat

Kompas.com - 11/12/2017, 16:48 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin pada Senin (11/12/2017) mengakibatkan genangan air dan pohon tumbang di beberapa wilayah DKI Jakarta. Imbasnya, perjalanan bus transjakarta terhambat.

"Di Glodok ada pohon tumbang, namun sudah normal," kata Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo kepada Kompas.com, Senin.

Selain di Glodok, Jakarta Barat, pohon tumbang terdapat di Kuningan Timur, Jakarta Selatan yang juga menyebabkan perjalanan transjakarta terhambat.

Kendati demikian, kata dia, pohon tumbang tersebut sudah dipindahkan sehingga jalur transjakarta bisa dilintasi.

Sementara itu, genangan air yang menghambat perjalanan transjakarta terdapat di Blok M, Jakarta Selatan.

"Blok M banjir dan belum surut, perjalanan normal tapi terhambat," kata Wibowo.

Baca juga : Genangan di Underpass Dukuh Atas Surut, Kendaraan Sudah Bisa Melintas

Menurut dia, di kawasan Blok M, air tidak hanya menggenang, tetapi juga mengalir deras sehingga pejalan kaki dan sepeda motor tak bisa melintas.

Genangan air setinggi 1 meter juga terdapat di Jalan Adityawarman yang mengakibatkan kendaraan tidak bisa melintas.

Selain di Blok M, genangan muncul di Jalan Pulo Raya, tepatnya di belakang Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Ketinggian air di sana mencapai 1 meter.

Genangan setinggi 40 sentimeter juga terdapat di Taman Dharmawangsa, belakang Polres Metro Jakarta Selatan. Adapun hujan deras mulai mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya pukul 12.30 WIB.

Baca juga : Hujan Deras, Ini Lokasi Genangan dan Banjir di Kebayoran Baru

Kompas TV Banjir juga menggenangi terowong Dukuh Atas. Akibatnya, kendaraan tidak dapat melintasi daerah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com