Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Ruang Rapat Serbaguna DPRD DKI Bocor

Kompas.com - 12/12/2017, 17:32 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras mengguyur wilayah Jakarta Pusat pada Selasa (12/12/2017) siang, salah satunya di sekitar Gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih. Saat hujan deras, atap ruang rapat serbaguna lantai 3 di Gedung DPRD tampak bocor.

Ketika rapat DPRD DKI Jakarta bersama Pemprov DKI Jakarta di ruangan tersebut berlangsung, titik-titik air perlahan menetes dan membasahi karpet yang menjadi alas ruangan tersebut.

Titik kebocoran itu berada di salah satu sisi yang jauh dari meja rapat sehingga tidak menggangu jalannya rapat.

Air hujan juga merembes ke dinding ruang rapat serbaguna tersebut. Rembesan air hujan itu juga membasahi karpet.

Baca juga : Hujan Deras yang Guyur Jakarta Diperkirakan sampai Pukul 17.50

Ruang rapat serbaguna di lantai 3 Gedung DPRD DKI sering digunakan untuk rapat DPRD DKI bersama Pemprov DKI, di antaranya rapat Badan Anggaran dalam membahas APBD DKI Jakarta dan rapat pimpinan gabungan.

Sekretaris DPRD DKI Jakarta Muhammad Yuliadi tampak kaget saat Kompas.com mengonfirmasi adanya atap bocor dan rembesan air di dinding.

"Mana yang bocor? Yang mana?" tanya Yuliadi.

Air merembes di dinding ruang rapat serbaguna lantai 3 Gedung DPRD DKI Jakarta saat hujan deras pada hari ini, Selasa (12/12/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Air merembes di dinding ruang rapat serbaguna lantai 3 Gedung DPRD DKI Jakarta saat hujan deras pada hari ini, Selasa (12/12/2017).

Kompas.com pun menunjukkan atap yang bocor dan air yang merembes. Yuliadi kemudian mengatakan bahwa pihaknya akan memperbaiki dinding yang membuat air merembes dan atap bocor itu. "Nanti kami betulin," kata dia.

Baca juga : Jalan Protokol Jakarta Tergenang Saat Hujan Deras, Penyebabnya...

Menurut Yuliadi, selama ini DPRD DKI Jakarta memiliki anggaran untuk perbaikan fasilitas gedung yang rusak.

Oleh karena itu, Sekretariat DPRD DKI tidak perlu mengajukan anggaran khusus untuk memperbaikinya.

"Kami ada anggaran perbaikan sipil kalau bocor, kalau keran patah. Ada anggaran perawatan, kami ada uang pembetulannya," ujar Yuliadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com