Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Pompa Air Kembali Berfungsi, Kolong Dukuh Atas Tak Lagi Banjir

Kompas.com - 12/12/2017, 18:44 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga mesin pompa di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, yang tidak berfungsi ketika Jakarta diguyur hujan deras pada Senin (11/12/2017), kini berfungsi kembali.

Pada Selasa (12/12/2017) sore, tak nampak genangan air di terowongan atau underpass Dukuh Atas meskipun kawasan itu kembali diguyur hujan.

Saat hujan deras kemarin, kawasan tersebut terendam air. Saat itu, tiga mesin pompa air dari enam mesin yang ada di lokasi tersebut tidak berfungsi.

Kini, tiga mesin pompa tersebut bisa kembali digunakan untuk mengaliri air ke Sungai Ciliwung.

"Sudah diperbaiki sejak tadi malam. Sekarang enam pompa ini sudah berfungsi kembali," kata Ari Sarifudin, seorang penjaga di Rumah Pompa, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Baca juga : Penjaga Rumah Pompa Dukuh Atas: Saya Takut Dipecat...

Ari mengatakan bahwa pompa-pompa itu telah diperbaiki sejak Senin malam sehingga tidak lagi terjadi genangan pada hari ini meskipun hujan.

Saat hujan kemarin, hanya ada tiga pompa penyedot berkapasitas kecil, yakni dua mesin berkapasitas 100 liter per detik dan satu mesin berkapasitas 250 liter per detik yang mampu beroperasi normal.

Sementara itu, dua pompa penyedot berkapasitas 250 liter per detik dan satu pompa penyedot berkapasitas 210 liter per detik saat itu tidak berfungsi.

Padahal, ketiga pompa tersebut adalah pompa besar yang selama ini diandalkan rumah pompa Dukuh Atas untuk mengalirkan air ke Sungai Ciliwung.

Baca juga : Paniknya Penjaga Rumah Pompa Lihat Underpass Dukuh Atas Terendam Banjir...

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku akan bertanggung jawab atas kejadian banjir yang menggenangi ibu kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com