Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kegeraman Anies di "Underpass" Dukuh Atas

Kompas.com - 13/12/2017, 10:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan geram dan menyebut anak buahnya teledor karena underpass Dukuh Atas terendam banjir pada Senin (11/12/2017). Selain karena curah hujan yang tinggi, diketahui mesin pompa penyedot air di rumah pompa Dukuh Atas ada yang tak berfungsi.

Di rumah pompa Dukuh Atas, kata Anies, hanya 2 dari 6 pompa yang berfungsi dengan baik. Tiga pompa penyedot berkapasitas kecil, yakni 2 mesin berkapasitas 100 liter per detik dan 1 mesin berkapasitas 250 liter per detik, yang mampu beroperasi normal. Namun, mesin penyedot tersebut tidak mampu mengimbangi debit air yang cukup deras.

Sementara 2 pompa penyedot berkapasitas 250 liter per detik dan 1 pompa penyedot berkapasitas 210 liter per detik tidak berfungsi saat underpass Dukuh Atas terendam banjir.

Padahal, ketiga pompa tersebut adalah pompa besar yang selama ini diandalkan rumah pompa Dukuh Atas untuk mengalirkan air ke Sungai Ciliwung.

Baca juga: Kegeraman Anies Lihat Keteledoran di Underpass Dukuh Atas...

Anies langsung memerintahkan jajarannya untuk tanggap dalam menghadapi permasalahan banjir di Jakarta. Instruksinya jelas, pantau dan pastikan semua alat berfungsi dengan baik.

"Kami akan tindak tegas siapa pun yang tidak merespons cepat untuk urusan banjir, akan ditindak tegas," ujar Anies.

Petugas penjaga Rumah Pompa sedang memeriksa kelistrikan mesin pompa penyedot air.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Petugas penjaga Rumah Pompa sedang memeriksa kelistrikan mesin pompa penyedot air.
Kerusakan pompa penyedot air yang mampu mengaliri air ke Sungai Ciliwung dibenarkan salah satu operator pompa bernama Mulyadi.

Menurut dia, kerusakan tersebut sudah dilaporkan sejak 22 Oktober 2017. Namun, laporannya belum ditindaklanjuti. Alhasil, terjadi banjir di underpass Dukuh Atas.

Baca juga: Mesin Pompa Air Kembali Berfungsi, Kolong Dukuh Atas Tak Lagi Banjir

"Kalau semuanya (pompa) berfungsi, enggak akan tergenang. Karena hujan gede dan panel rusak, jadinya begitu," kata Mulyadi.

Kondisi kolong atau underpass Dukuh Atas sudah tak lagi digenangi banjir.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Kondisi kolong atau underpass Dukuh Atas sudah tak lagi digenangi banjir.
Pada malam itu juga sistem kelistrikan mesin pompa yang rusak langsung diperbaiki. Hasilnya, tak tampak genangan air di underpass Dukuh Atas pada Selasa (12/12/2017) sore meskipun kawasan itu kembali diguyur hujan deras.

"Sudah diperbaiki sejak (Senin) tadi malam. Sekarang enam pompa ini sudah berfungsi kembali," kata Ari Sarifudin, seorang penjaga di rumah pompa Dukuh Atas.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung meninjau ke lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com