Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2017, 10:39 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan konsep penataan permukinan tepi sungai untuk mengatasi banjir di DKI Jakarta.

Dalam tinjauannya, Anies menemukan penyempitan kali karena banyaknya permukiman warga di tepi sungai. Hal ini yang menyebabkan sungai menjadi buntu.

Anies menilai, inilah yang menyebabkan air terus meluap di tanggul Jatipadang saat hujan tiba.

Anies mengaku telah berkomunikasi dengan warga yang mendiami rumah-rumah di tepi sungai tersebut.

"Warga dengan kejadian seperti ini, warga merespons positif bahwa mereka siap untuk dilakukan eee... kalau, kami belum tahu apakah relokasi atau sekadar eee... kami kurangi," ujar Anies di Balai Kota, Rabu (13/12/2017).

Baca juga: Petugas Kembali Bangun Tanggul Sementara di Jatipadang

Hal ini ia ungkapkan seusai melakukan pengecekan Kali Pulo di Kelurahan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Saat ditegaskan wartawan apakah normalisasi menjadi salah satu cara menyelesaikan tersebut, Anies tidak menjawab tegas.

"Eee... tiap rumah beda-beda, ada yang memang rumahnya mepet sekali lalu cuma mundur, lalu ada yang rumahnya mepet sekali dan enggak ada belakangnya dan mungkin harus pindah. Makanya nanti camat, wali kota akan lihat satu per satu," ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Mengaku Terima SMS, Warga Jatipadang Terbiasa dengan Banjir

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau tanggul Jatipadang yang jebol, Selasa (13/12/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau tanggul Jatipadang yang jebol, Selasa (13/12/2017).
Anies kembali menceritakan proses diskusinya dengan warga sekitar Sungai Jatipadang.

"Jadi, saya tunjukkan rumah-rumah ini bukan menyebabkan banjir di tempat lain, tetapi di lingkungan sendiri. Membuat tetangganya menderita, sengsara," kata Anies.

Senin pagi tadi, Anies sampai geleng-geleng kepala ketika diantar warga menyusuri Kali Pulo di Jatipadang. Awalnya, kali yang disusuri Anies memiliki lebar sekitar 2 meter.

Anies menghentikan langkahnya dan melihat ke bawah. Di bawah kakinya terdapat saluran air yang ditutup dengan teralis selokan. Ternyata, di sanalah aliran kali yang sejak tadi dia susuri. Di atas kali tersebut sudah dibangun jalan setapak dan rumah.

Baca juga: Anies Minta Perbaikan Tanggul Jatipadang Pakai Beton, Bukan Karung Pasir

Kompas TV Anis merasakan kerepotan warga akibat genangan di Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com