Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GM Uber Asia Tenggara: Ide Bangun Shelter Bagus, tetapi...

Kompas.com - 13/12/2017, 22:03 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - General Manager Uber untuk Asia Tenggara dan Asia Utara Chan Park mengatakan bahwa pihaknya belum tahu apakah akan membangun shelter bagi para mitra pengendaranya untuk menunggu konsumen.

Namun, Park menyatakan bahwa hal itu merupakan ide yang sangat bagus diterapkan di Jakarta.

"Itu merupakan ide yang sangat spesifik dan saya belum tahu bagaimana tapi itu dimungkinkan untuk terjadi," kata Park kepada Kompas.com, Rabu (13/12/2017).

Para mitra pengendaranya terutama UberMotor kerap berhenti dan menunggu konsumen di berbagai tempat publik semisal stasiun kereta.

Baca juga : Kata Pengemudi Ojek Online yang Dicap Biang Macet karena Sering Ngetem

Hal itu kemudian dituding menyebabkan kemacetan dan kepadatan di sekitar stasiun. Kendati begitu, Park enggan menyalahkan para mitra pengendara Uber atas hal tersebut.

"Kami pikir kami telah membantu mengurai kemacetan di Jakarta dengan membuat orang-orang tak lagi membawa mobil atau motornya sendiri ke jalanan dan menggunakan salah satu layanan milik kami," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono ingin menertibkan moda transportasi pendukung yang ada di sekitar stasiun kereta.

Adapun caranya adalah bekerjasama dengan berbagai pihak yang ada di stasiun-stasiun.

"Untuk di Manggarai misalnya, kesemrawutan antar moda di situ bukan hanya ojek, tapi juga Transjakarta. Antriannya cukup panjang makanya kami BPTJ akan bekerja sama dengan DAOP1 dan Dishub," jelas Bambang kepada Kompas.com, Rabu (29/11/2017).

Baca juga : Sejumlah Ojek Online Berharap Ada Shelterdi Sekitar Stasiun

Ketiga lembaga itu disebut Bambang bakal memiliki tugas masing-masing. BPTJ bertugas untuk berkoordinasi dengan operator dan aplikator moda transportasi seperti Grab, Uber, dan Go-Jek serta bahkan Transjakarta.

Sedangkan DAOP1 bertugas menyiapkan lahan di sekitar stasiun untuk dijadikan shelter atau tempat berkumpulnya moda transportasi pendukung di sekitar stasiun.

"Jadi itu dilakukan agar moda transportasi pendukung itu tidak menggunakan bahu jalan. Nantinya mereka akan menempati lahan yg sudah disediakan DAOP1 PT KAI, kemudian tempat itu juga untuk Transjakarta supaya enggak berhenti di pinggir jalan," ujar Bambang.

Kompas TV Ada Larangan, Ribuan Sopir Angkutan Online Ini Unjuk Rasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com