Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Demi Tuhan, Enggak Ada Sabu, Pak..."

Kompas.com - 14/12/2017, 08:03 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu-ibu Kampung Peninggaran, Kebayoran Lama jadi sasaran operasi narkoba tertutup, Kamis (14/12/2017) pagi. Salah satu warga, Ibu Benny digrebek pagi-pagi, lantaran polisi menemukan botol-botol minuman keras di warung depan rumahnya.

Ibu Benny nampak kebingungan. Kepada polisi, ia mengaku warungnya hanya berisi kebutuhan rumah tangga biasa. Ia tak tahu menahu doal dus-dus miras di depan rumah dan warungnya.

Selain miras, polisi juga menemukan alat hisap sabu dari tutup botol dan sedotan yang terlihat sudah digunakan di warung Ibu Benny. Polisi semakin curiga dengan Ibu Benny yang tak bisa menjelaskan asal-usul barang itu.

"Ibu keluarin sabunya sekarang, sebelum kami geledah!" kata anggota Polres Metro Jakarta Selatan di lokasi.

Baca jugajaksel: Sejumlah Rusun di Jakarta Berpotensi Jadi Target Peredaran Narkoba

"Sabu apa, Pak? Saya enggak tahu... Demi Tuhan, enggak ada, Pak... Lemas aku ini..." kata Ibu Benny nyaris menangis.

"Sudah jangan pakai bohong, keluarin saja ini sabunya. Kata orang sana, Ibu dititipi sabu," ujar polisi yang memeriksa.

Tak ada barang bukti narkoba dari hasil penggeledahan rumah Ibu Benny. Namun, polisi menyita bong bekas pakai, beberapa botol miras, dan senjata tajam jenis badik peninggalan mendiang suaminya, Barus.

Operasi ini digelar tertutup dengan sasaran operasi Kampung Peninggaran di pinggir rel kereta. Polisi menggeledah puluhan rumah petak dan kontrakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com