JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, tingginya intensitas hujan yang mengguyur Jakarta belakangan ini mengakibatkan volume sampah di Ibu Kota meningkat. Adji menjelaskan, intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan sampah yang sebelumnya mungkin terendam atau tersangkut jadi hanyut terbawa aliran sungai.
Jika pada kondisi normal jumlah sampah yang diangkut berkisar 300 hingga 350 ton per hari, kini sampah yang diangkut mencapai 400 hingga 450 ton per hari.
"Akhir-akhir ini dengan intensitas hujan yang lebat dan merata se-Jakarta ... terjadi penumpukan sampah di sungai, waduk, danau serta saringan sampah dan pintu air," kata Adji, Kamis (14/12/2017).
Baca juga : 18 Mesin Pompa Di Jakarta Barat Rusak karena Tersumbat Sampah
Ia mengatakan, para petugasnya dikerahkan untuk membersihkan sampah yang menumpuk dan tersangkut khususunya di pintu air serta sejumlah rumah pompa yang ada di Jakarta setiap hari. Sejumlah alat berat juga telah disiagakan.
"Pengecekan terhadap alat berat di pintu air harus tetap bekerja. Pasuka oranye standby dan piket 24 jam di saringan sampah. Truk sampah juga standby," ujar Adji.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat Imron mengatakan, ada 18 mesin pompa yang rusak karena tersumbat tumpukan sampah di wilayahnya.
Setiap harinya, volume sampah yang mengalir dan tersangkut di rumah rumah pompa di Jakarta Barat sangat banyak. Jika dihitung ada berpuluh-puluh karung sampah yang diangkut setiap hari di tiap rumah pompa.