Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekwan: Tembok Gedung DPRD Melengkung karena Kesalahan Konstruksi

Kompas.com - 14/12/2017, 19:31 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Muhammad Yuliadi mengatakan, perbaikan tembok Dedung DPRD DKI yang melengkung masih jadi tanggung jawab perusahaan konstruksi yang membangun gedung tersebut.

"Perbaikannya masih jadi tanggung jawab PT Jaya Konstruksi. Kami memang tidak ada anggaran untuk perbaikan besar gedung seperti ini. Kalau biaya perawatan ringan sehari-hari ada anggarannya," kata Yuliadi ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (14/12/2017).

Yuliadi mengatakan, pihaknya telah menghubungi pihak pelaksana perbaikan agar segera meninjau dan memulai proses perbaikan gedung. Menurut dia, tembok itu melengkung karena kesalahan konstruksi.

"Mereka tadi sudah meninjau langsung dan mereka sekarang lagi nangani secara teknis sambil mereka dalam mau buat struktur baru," kata dia.

Baca juga : Tembok Gedung DPRD Melengkung, Jalur Menuju Balai Kota DKI Dialihkan

Ia menyayangkan terjadinya kerusakan struktur bangunan ini yang akhirnya menyebabkan aktivitas di sekitar lokasi terganggu.

"Untungnya, ruangan itu adalah ruangan filler AC, jadi bukan untuk berkantor. Ini bangunan tahun 2011, Mungkin konstruksinya harus disempurnakan. Nanti mereka secara teknis akan laksanakan," ujar dia.

Tembok lantai 11 Gedung DPRD DKI yang terletak di samping Gedung Blok H Balai Kota melengkung. Hal ini menyebabkan jalur menuju Balai Kota DKI Jakarta dialihkan.

"Pengumuman. Pengalihan jalur pejalan kaki menuji Balai Kota harap melalui basement Gedung Sekretariat DPRD Provinsi DKI Jakarta," isi pengumuman yang tertulis dalam selembar kertas putih yang terpasang di sekitar lokasi, Kamis.

Pengalihan jalur ini dilakukan sejak pukul 11.00 WIB. Di sekitar lokasi pun dipasang sejumlah cone dan tali untuk mencegah para pejalan kaki melintasi kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren: Kronologi Penemuan dan Hasil Otopsi Sementara

Teka-teki Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren: Kronologi Penemuan dan Hasil Otopsi Sementara

Megapolitan
Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com