JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta PT Adhi Karya membuka rangkaian beton barrier atau pembatas proyek kereta ringan (LRT) di pintu keluar terowongan MT Haryono, Jakarta Timur, Kamis (14/12/2017).
Beton tersebut diduga menghambat aliran air yang menyebabkan banjir pada Selasa (12/12/2017). Anies meminta beton digeser agar aliran air normal dan pompa penyedot bisa berfungsi.
Kompas.com kembali menengok lokasi tinjauan Anies pada Jumat (15/12/207) pagi. Ternyata, beton barrier masih berdiri di tempat semula dan tidak bergeser sama sekali. Saat Kompas.com menyambangi lokasi, belum ada pekerja di sana.
Kompas.com belum mendapat konfirmasi dari pihak terkait.
Baca juga: Pagi-pagi Anies Tinjau Terowongan Cawang yang Sempat Tergenang
Anies meminta pengelola membuat saluran air sementara agar air tidak terbendung tumpukan tanah. Kemudian, Anies juga meminta pengelola memperlebar saluran air.
Baca juga: Anies: Masya Allah, Ini Genangan dari Mana?
Salah seorang petugas proyek mengatakan, genangan sudah surut sejak Kamis siang. Genangan disedot dan dialirkan ke saluran yang lebih besar.
Baca juga: Anies: Tol Becakayu Bermanfaat bagi Pengguna Tol, tetapi...
"Kalau masih ada genangan juga, kami tidak bisa kerja, terhalang air," ucap petugas yang enggan disebutkan identitasnya.