Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Lihat Ini, Tak Heran Depan Balai Kartini Selalu Tergenang Saat Hujan...

Kompas.com - 15/12/2017, 12:42 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Buruknya drainase dituding sebagai penyebab genangan di Jalan Jenderal Gatot Subroto. Kompas.com mencoba menelusuri saluran air di titik-titik rawan genangan, Jumat (15/12/2017).

Di depan Hotel Kartika Chandra, yang kemarin sempat menjadi titik genangan, saluran air terpantau dalam kondisi baik.

Saluran air dibiarkan terbuka di balik tanaman sebelah trotoar. Kedalaman saluran air mencapai 1,5 meter, dan terlihat hanya ada sedikit sampah dedaunan.

Selepas Kartika Chandra ke arah Pancoran, barulah masalah mulai terlihat. Seperti di samping Menara Global, saluran air bentuknya masih sama sedalam 1,5 meter. Namun, di dalamnya menjuntai belasan kabel utilitas warna-warni.

Baca juga : Kejutan-kejutan yang Diterima Anies Saat Tinjau Lokasi Genangan dan Banjir

Kabel ini menjuntai dari tiang, masuk ditanam ke dalam saluran air. Kabel utilitas terus memanjang hingga ke Gedung Patrajasa.

Saluran air di Jalan Jenderal Gatot SubrotoKOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Saluran air di Jalan Jenderal Gatot Subroto
Di depan gedung ini, saluran air tak terlihat. Ada penutup baja di ramp masuknya, namun penutup dari besi itu bawahnya disemen, tak terlihat adanya saluran air.

Di salah satu titik genangan terparah di Gatot Subroto yakni di depan Balai Kartini, tak terlihat ada saluran air. Manhole-manhole ada di tengah jalan, namun sebagian besar ditutup.

Di bawah trotoar ada tali-tali air untuk mengalirkan limpasan ke dalam gorong-gorong. Namun tali air yang ada di setiap lima meter tersebut ukurannya kecil dan dipenuhi sampah.

Baca juga : Ini Penampakan Kabel-kabel di Rasuna Said yang Bikin Anies Heran

Kondisi saluran air yang berisi kabel-kabel ini juga terdapat di titik-titik genangan di kawasan Rasuna Said. 

Baca juga : Ini Penampakan Kabel-kabel di Rasuna Said yang Bikin Anies Heran

Pemprov DKI Jakarta melalui Bina Marga telah mewajibkan pemilik utilitas menggunakan mainhole utilitas atau boks utilitas. Boks utilitas ini digunakan sebagai tempat keluar masuk kabel atau pipa utilitas.

Saluran air di Jalan Jenderal Gatot SubrotoKOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Saluran air di Jalan Jenderal Gatot Subroto
Sejak 2016 Bina Marga telah membangun boks utilitas sepanjang 50 kilometer. Dengan adanya boks utilitas ini diharapkan kabel dan pipa utilitas yang terpasang di Jakarta bisa ditata dengan rapi.

Pada Rabu (13/12/2017), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemukan utilitas di dalam saluran air sebagai penyebab genangan.

Di depan Menara UOB, Jalan HR Rasuna Said, kabel-kabel utilitas memenuhi saluran. Kabel dan pipa utilitas di dalam saluran air Jakarta bukanlah masalah baru.

Anies mengatakan akan memanggil pemilik kabel-kabel yang ada di lokasi itu. Menurut dia, pemasangan kabel itu tidak memerhatikan fungsi saluran air.

Saluran air di Jalan Jenderal Gatot SubrotoKOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Saluran air di Jalan Jenderal Gatot Subroto

Kompas TV Anis merasakan kerepotan warga akibat genangan di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com