Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompaknya Anies-Sandiaga Suntik Vaksin Difteri...

Kompas.com - 16/12/2017, 19:48 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, sama-sama disuntik vaksin difteri, Jumat (15/12/2017). Mereka kemudian membagikan momen itu melalui akun Instagram masing-masing.

Melalui akun @aniesbaswedan, Anies mengunggah foto yang menunjukkan lengannya tengah disuntik petugas. Dia juga membagikan beberapa gambar infografis untuk menyosialisasikan program vaksinasi difteri di Jakarta.

"Pagi tadi suntik vaksin difteri, ingin mengimbau kepada teman-teman untuk segera vaksin, terutama bayi hingga usia 19 tahun. Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta juga melaksanakan program Outbreak Response Immunization (ORI) penyakit difteri secara serentak di sejumlah wilayah. Orang tua bisa mengajak anaknya ke puskesmas, posyandu, rumah sakit, daycare, dan fasilitas kesehatan lain," tulis Anies dalam keterangan foto tersebut.

Anies menyampaikan, pelaksanaan ORI oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta membutuhkan peran aktif dari masyarakat untuk memutus rantai penularan difteri.

Setelah Anies, giliran Sandiaga yang disuntik vaksin tersebut pada siang harinya. Sandiaga juga turut mengunggah fotonya yang sedang divaksin ke akun Instagram @sandiuno.

"Pemprov DKI mengimbau agar warga terutama bayi hingga 19 tahun untuk segera vaksin. Dinas Kesehatan juga melaksanakan program ORI penyakit Difteri secara serentak di sejumlah wilayah di Jakarta dan bebas dari pungutan biaya (gratis). Untuk info mengenai penanganan kasus Difteri, Dinas Kesehatan membuka layanan hotline service di nomor 0812-8023-8004 atau 0812-8026-8004," tulis Sandiaga melalui keterangan foto itu.

Pantauan Kompas.com kemarin, Sandiaga terlebih dulu diperiksa tensi darahnya sebelum disuntik. Sandiaga harus melepas kemeja dan menyingsingkan lengan bajunya agar bisa disuntik di bagian lengan kanan.

Gaya Sandiaga bermacam-macam saat disuntik. Sesekali dia berekspresi datar, kemudian dia berekspresi terkejut. Sandiaga juga sempat mengeluarkan gaya andalannya, yaitu gaya burung bangau saat disuntik.

Sandiaga mengaku ingin menjadi contoh yang baik bagi masyarakat agar mau disuntik difteri.

"Saya ingin memberikan contoh mengikuti program yang sekarang digalakkan pemerintah pusat dan Pemprov DKI, yaitu imunisasi difteri," ujar Sandiaga. 

Sandiaga mengaku bertemu ribuan orang setiap pekan. Oleh karena itu, dia merasa perlu vaksinasi difteri sebagai upaya pencegahan penularan.

Difteri di Jakarta masuk daftar KLB

Wabah penyakit difteri di Jakarta terus meningkat dari tahun ke tahun. Kasus difteri di Jakarta termasuk dalam daftar kejadian luar biasa (KLB) pada 2017.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan, pada 2016 terdapat 17 kasus dengan 1 kematian, sedangkan tahun 2017 meningkat menjadi sebanyak 25 kasus dengan 2 kematian. Umumnya, wabah penyakit dikategorikan sebagai KLB jika korban dari wabah ini meningkat hingga dua kali lipat.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan ORI di 5 wilayah dan 1 kabupaten untuk mencegah penyebaran penyakit difteri.

Mekanisme imunisasi ORI dilakukan jika seorang terjangkit penyakit difteri, semua orang di suatu kawasan tersebut harus diimunisasi, tanpa kecuali. Imunisasi serentak dilakukan mulai 11 Desember 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com