JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Musyawarah (Bamus) Betawi memberi gelar "abang" kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Tak hanya itu, Bamus Betawi juga memberi gelar "mpok" kepada istri-istri mereka, Fery Farhati Ganis dan Nur Asia Uno.
Ketua Bamus Betawi Zainudin mengungkapkan alasan pemberian gelar ini kepada Anies-Sandiaga dan istri mereka.
"Di samping memang mereka gubernur dan wakil gubernur, memang beliau berdua sudah punya hubungan selama ini dengan masyarakat Betawi," ujar pria yang akrab disapa Oding tersebut di Perkampungan Betawi, Setu Babakan, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2017).
Ia mengatakan, berbagai kegiatan telah dilakukan Bamus Betawi bersama Anies-Sandiaga. Keduanya disematkan kuku macan sebagai tanda masyarakat Betawi telah menerima keduanya menjadi bagian keluarga besar.
Baca juga: Usai Dilantik, Anies-Sandi Akan Disambut Kebudayaan Betawi dan Lepas Djarot di Balai Kota
Kuku macan merupakan perhiasan atau aksesoris pengantin. Biasanya, rantai kuku macan dipasang di beskap dan digunakan para pesohor atau juragan Betawi untuk menghadiri acara formal.
"Sebelum ini kami banyak melakukan kerja sama, malah mertuanya Pak Sandi juga orang Betawi dan bersama-sama kita memperjuangkan Betawi. Jadi kriteria itu jatuh pada dia," kata Oding.
Sedangkan Anies didaulat menjadi Abang Betawi karena Bamus Betawi melihat kesungguhan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu untuk belajar budaya Betawi.
"Pak Anies memperhatikan budaya Betawi, sudah belajar pantun banyak begitu ya. Jadi gubernur dan wakil gubernur beserta istrinya, kami berikan gelar," tuturnya.