Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Mata Berkaca-kaca, Eks Warga Kalijodo Minta Uang Kerahiman ke Sandi

Kompas.com - 18/12/2017, 12:33 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Eks warga Kalijodo yang digusur tahun 2016 datang ke Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (18/12/2017). Mereka adalah Hadasia Attahir dan tujuh warga lainnya.

Ini kedua kalinya mereka datang ke kantor Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk meminta uang kerahiman. Saat pertama kali datang beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta mereka mengumpulkan data dan identitas warga yang digusur.

Sejak pagi, mereka menunggu kedatangan Anies untuk menyerahkan data dan identitas yang diminta. Namun, Anies masuk ke ruang kerjanya melalui pintu samping sehingga tak diketahui warga yang menunggu di pendopo Balai Kota.

Saat Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tiba di Balai Kota, Hadasia dan tujuh warga lainnya langsung menghampiri. Dia menyerahkan data warga itu kepada Sandi.

"Tolong berkasnya diperiksa kembali, Pak," ujar Hadasia.

Baca juga: Kisah Anies dan Alexis, Ahok dan Kalijodo...

"Yang minta Pak Anies?" tanya Sandi.

"Iya," jawab Hadasia.

Sandi pun mengambil berkas yang dibawa Hadasia. Setelah Sandi membacanya sebentar, staf Sandi langsung mengambil berkas itu.

Sambil berkaca-kaca, Hadasia meminta Sandi memenuhi permintaan eks warga Kalijodo.

"Pak Sandi, saya memohon, Pak. Ini bukan sekadar ganti rugi, Pak, ini harga diri kami, Pak. Tolongin Pak ya," ujar Hadasia.

Baca juga: Berdagang di Trotoar, 115 PKL Ikuti Sidang Yustisi di RPTRA Kalijodo

"Kami sangat mendukung Bapak. Kami memilih Bapak karena kami yakin Bapak pasti mau menolong kami. Pak Anies sudah menjanjikan itu," tambahnya.

Sandi tampak mengusap lengan kanan Hadasia untuk menenangkannya yang berkaca-kaca.

"Iya Bu," kata Sandi.

Setelah mengadu, Hadasia dan tujuh orang lainnya diantar ke tempat pengaduan untuk mengurus aduannya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki, Supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya Cawe-cawe Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Megapolitan
Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil 'Live' Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil "Live" Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Megapolitan
Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Megapolitan
PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

Megapolitan
Jadi Pengedar 10 Kg Sabu, Pengangguran di Bekasi Terancam 20 Tahun Penjara

Jadi Pengedar 10 Kg Sabu, Pengangguran di Bekasi Terancam 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Atap Rumah Warga di Bogor Terbang akibat Angin Kencang, Korban Terpaksa Mengungsi

Atap Rumah Warga di Bogor Terbang akibat Angin Kencang, Korban Terpaksa Mengungsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com