Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedapatan Miliki Ribuan Petasan, Asra Diciduk Polisi di Tangerang

Kompas.com - 19/12/2017, 17:10 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan mengamankan Asra alias Oco (39), warga Pagedangan, Tangerang Selatan yang kedapatan menyimpan sejumlah petasan di rumahnya di Perum Dasana Indah, Kelapa Dua, Tangerang.

Kapolresta Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto menyampaikan, Asra diringkus berdasarkan pengembangan dari Mulyadi (47) yang ditangkap lantaran membawa dua gulung petasan.

"Dari keterangan saksi Mulyadi petasan itu didapat dari saudara Asra yang tinggal di Pagedangan," ujar Fadli di Mapolresta Tangerang Selatan, Selasa (19/12/2017).

Polisi kemudian menggerebek rumah Asra pada Senin (18/12/2017). Dari penggerebekan tersebut, diperoleh beberapa barang bukti berupa 12 ikat kertas bahan petasan, tiga gulung sumbu petasan yang sudah jadi, 1.934 petasan berukuran diameter 2 sentimeter dan tinggi 4 sentimeter, serta 76 petasan berukuran diameter 4,5 sentimeter dengan tinggi 9,5 sentimeter.

Baca juga : Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Akan Razia Penjual Petasan

Menurut Fadli, barang bukti yang diamankan tersebut bernilai ratusan juta rupiah.

"Kalau diuangkan ini jumlahnya mencapai Rp 100 juta dan peredarannya di Tangsel, Tangerang Kota, Parung, dan Bogor," ujar dia.

Asra bersama barang bukti tersebut kemudian dibawa ke Mapolresta Tangerang Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.

"Pelaku dijerat menggunakan Pasal 1 ayat 1 Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan hukuman seumur hidup atau hukuman mati," kata Fadli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com