Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal, Harga Telur Ayam di Jaktim Melambung karena Hal Ini...

Kompas.com - 19/12/2017, 18:46 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Perekonomian dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur Syofian Thahir mengatakan, terjadi lonjakan kenaikan harga sejumlah bahan pangan di pasar wilayah Jakarta Timur, di antaranya ikan dan telur menjelang Natal dan tahun baru.

“Dari dua hari saya ikuti ada beberapa bahan pangan yang naik, yaitu ikan dari Rp 26.000 per kg jadi Rp 29.000, sedangkan telur melonjak drastis, yang Rp 22.000 saat ini jadi Rp 28.000," kata Syofian kepada Kompas.com, Selasa (19/12/2017).

Ia melakukan pengecekan ke pasar-pasar sejak 15 Desember 2017. Menurut dia, kenaikan harga ikan dikarenakan masuknya musim penghujan dan faktor cuaca. Sementara itu, kenaikan harga telur dikarenakan suplai yang kurang.

"Stok di Pasar Jatinegara berkurang, kemarin kami cek di Pasar Klender juga begitu, dari situ kita bisa prediksi hampir semuan pasar besar di wilayah Timur pasti begitu," ucap Syofian.

"Informasi sementara dari pedagang bilangnya suplai dari penyalur memang kurang, mungkin akibat masalah cuaca jadi tersendat pengiriman, jadi harga naik," ujar Syofian.

Baca juga : Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Telur Ayam Terus Merangkak Naik

Sementara itu, untuk harga cabai rawit, kenaikkannya masih bervariasi dan wajar, yakni Rp 1.000. Demikian juga dengan daging dan sayur yang menurut Syofian harganya masih stabil.

Menjelang Natal dan tahun baru, Syofian siap terus memantau harga di pasaran untuk memastikan stok pangan aman.

"Akan kita awasi dan cek ke lapangan bersama tim terpadu, apakah ada kecurangan dari pusat atau tidak, atau bahkan hingga menimbun, kami terus melakukan pengawasan hingga harga telor stabil," kata dia.

Kompas TV Jelang Perayaan Natal, jemaat Gereja Katolik Santo Petrus Gubug, Grobogan, membersihkan lokasi wisata religi Gua Maria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, Untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, Untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com