Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pekan, Sejumlah Polantas di Jakbar Dapat Tindak Kekerasan

Kompas.com - 19/12/2017, 19:00 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatlantas Jakarta Barat AKBP Sudarmanto mengatakan, selama dua pekan Desember terjadi sejumlah kekerasan yang menimpa beberapa anggota polisi lalu lintas (polantas) Jakarta Barat.

Pada 7 Desember, seorang polantas bernama Heryanto mencoba menilang seorang pengendara sepeda motor yang melintas di jalur transjakarta di Jelambar, Jakarta Barat. Heryanto menghalangi laju motor tersebut. Bukannya berhenti, pengendara motor itu justru menabrak Heryanto. Heryanto mengalami retak pada tulang belakangnya dan dirawat di rumah sakit.

Pada 18 Desember, Aipda Dingin dikeroyok 3 orang yang tak senang mobilnya dihentikan. Dingin mengalami sejumlah luka di pelipis dan wajah sebelah kanan.

"Heryanto harus dirawat di rumah sakit. Anggota lainnya dikeroyok saat hendak menghentikan mobil yang terindikasi pakai pelat mobil palsu," ujar Sudarmanto kepada Kompas.com, Selasa (19/12/2017).

Baca juga: Tak Terima Mobilnya Diberhentikan, 3 Orang Keroyok Polantas di Jakbar

Sudarmanto mengatakan, tindakan pelaku bukan hanya melanggar peraturan lalu lintas, tetapi juga telah masuk ke dalam tindak pidana. Sedangkan untuk kedua kasus ini, Sudarmanto tak mau berdamai dengan pelaku.

Sudarmanto ingin seluruh masalah diselesaikan di "meja hijau". Hal ini dilakukan, agar ada efek jera dari para pelaku kekerasan terhadap polantas.

"Masyarakat sudah mulai kurang ajar terhadap petugas. Ini akan memberikan edukasi kepada masyarakat ketika diproses secara hukum, saya enggak akan berdamai," katanya.

Kompas TV Dilansir dari akun Instagram @polantasindonesia, terlihat "youtuber" ini dengan sengaja memutar balik di tempat yang dilarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com