Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPPT Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di TPST Bantargebang

Kompas.com - 20/12/2017, 13:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Kerja sama ditandai penandatanganan nota kesepahaman antara Kepala BPPT Unggul Priyanto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kantor BPPT, Jalan M.H Thamrin, Rabu (20/12/2017).

"Dengan tanda tangan kerja sama proyek PLTSa, insya allah jadi bagian dari ikhtiar kita untuk memotong suplai sampah terus menerus. Saya ucapkan terima kasih ke BPPT," ujar Anies.

Anies mengatakan, sampah yang dibawa dari Jakarta ke TPST Bantargebang setiap harinya mencapai 7.000 ton. Jika tidak diolah, sampah akan terus menerus menggunung. PLTSa ini menjadi cara mengurangi tumpukan sampah di sana.

Baca juga: Anies: Alhamdulillah Udara Sejuk, Aroma Oke, Coba Sesekali ke Bantar Gebang...

Wajah baru TPST Bantargebang, Jumat (10/11/2017). Tempat pengelolaan sampah tersebut mencoba beberapa perubahan setelah swakelola oleh pemprov DKI Jakarta, September 2016 lalu. Pembangunan ruang terbuka hijau salah satunya membantu merubah wajah TPSTKompas.com/Setyo Adi Wajah baru TPST Bantargebang, Jumat (10/11/2017). Tempat pengelolaan sampah tersebut mencoba beberapa perubahan setelah swakelola oleh pemprov DKI Jakarta, September 2016 lalu. Pembangunan ruang terbuka hijau salah satunya membantu merubah wajah TPST
Pada kesempatan yang sama, Unggul mengatakan, pengolahan sampah harus dilakukan dengan cara yang tak merusak lingkungan. Kata Unggul, listrik yang dihasilkan hanya bonus. Hal yang terpenting adalah mengurangi tumpukan sampah di TPST Bantargebang.

Rencananya, PLTSa dibangun 2018, dan akan mengolah 50 ton sampah setiap harinya.

"Jadi sehari menyerap 50 ton sampah dan listrik yang dihasilkan 400 kilowatt," ujar Unggul.

Baca juga: Lurah Ciketing Udik: Sejak Dikelola DKI, TPST Bantar Gebang Lebih Baik

Unggul berharap, PLTSa ini menjadi pilot project pengolahan sampah di seluruh Indonesia. Dengan demikian, pemerintah daerah lain bisa mengelola sampah dengan cepat dan ramah lingkungan.

Sebenarnya, jumlah listrik yang dihasilkan dari PLTSa ini tidak terlalu besar. Dulu ketika TPST Bantargebang masih dikelola PT Godang Tua Jaya, target pembangkit listrik yang dihasilkan adalah 26 megawatt. Namun, listrik yang dihasilkan di bawah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com