JAKARTA, KOMPAS.com- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan konsep penataan kawasan Tanah Abang di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017).
Anies mengatakan, ada dua penataan yang akan dilakukan, yaitu penataan jangka pendek dan jangan panjang.
Penataan jangka pendek, dua jalur yang ada di depan Stasiun Tanah Abang akan ditutup pukul 08.00-18.00. Satu jalur akan digunakan untuk Pedagang Kaki Lima (PKL), dan satu jalur lagi digunakan untuk jalur bus transjakarta.
Disediakan enam shelter transjakarta di sekitar Tanah Abang yang akan beroperasi dengan mengelilingi seluruh pasar.
Baca juga : Mulai Besok, Jalan di Depan Stasiun Tanah Abang Ditutup, PKL Bebas Berjualan
Untuk kendaraan lain yang tak bisa melintas pada pukul 08.00-18.00, Pemprov DKI telah menyiapkan rekayasa lalu lintas.
Pemprov DKI juga melakukan pembenahan dengan menyediakan lahan bagi ojek pangkalan dan ojek "online" untuk naik dan menurunkan penumpang 100 meter dari pintu keluar Stasiun Tanah Abang. Seluruh rencana itu mulai dilakukan pada Jumat (22/12/2017).
Dalam jangka panjang, Pemprov DKI berencana membuat transit oriented development (TOD) atau membuat kawasan terpadu yang mirip dengan Gran Bazaar Istanbul di Turki.
Simak video Anies memaparkan konsep penataan Tanah Abang berikut ini: