JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menertibkan pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dia menyebut, Pemprov DKI justru memfasilitasi para PKL itu untuk berjualan.
"Pertama, kami tidak melakukan penertiban, yang dilakukan adalah difasilitasi sehingga PKL bisa tetap berdagang," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (21/12/2017).
Anies menjelaskan, penataan kawasan Tanah Abang tidak dilakukan dengan mengusir PKL. Pemprov DKI justru ingin memberikan kesempatan kepada para PKL untuk tetap berusaha.
"Lain dengan ditertibkan dan diusir, silakan cari tempat lain, tidak ada. Yang ada, dikasih tempat mereka bisa berjualan di situ," katanya.
Baca juga: Video Pemaparan Anies soal Penataan Kawasan Tanah Abang
Penataan kawasan Tanah Abang, kata Anies, dilakukan untuk menguntungkan semua pihak, termasuk PKL dan pejalan kaki. PKL bisa tetap berjualan, para pejalan kaki juga bisa leluasa berjalan di trotoar yang steril.
Baca juga: Mulai Besok, Jalan di Depan Stasiun Tanah Abang Ditutup, PKL Bebas Berjualan
"Jangan sampai kawasan Tanah Abang ditata dengan justru meniadakan harapan, kepentingan dari semuanya," ucap Anies.
Pemprov DKI Jakarta akan menata kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai besok, Jumat (22/12/2017). Ruas jalan di depan Stasiun Tanah Abang akan ditutup pukul 08.00-18.00 untuk PKL berjualan dan lalu lintas 10 transjakarta.
Baca juga: Pemprov DKI Sediakan 10 Bus Pengumpan Gratis Keliling Tanah Abang
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.