Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penculik di ITC Kuningan Beralasan Bawa Korban untuk Diajak Jalan

Kompas.com - 21/12/2017, 17:09 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan AY (37) sebagai tersangka kasus percobaan penculikan anak di ITC Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Kepada polisi AY mengaku tak berniat untuk menculik anak itu.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz mengatakan, penyidik tak begitu saja  memercayai keterangan AY tersebut.

"Yang bersangkutan mengatakan bahwasanya alibinya membawa anak kecil itu hanya untuk dibawa jalan-jalan dan mengajak (membeli) jajanan," kata Mardiaz di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2017).

AY diduga melakukan percobaan penculikan pada Senin (18/12/2017) lalu di ITC Kuningan, Jakarta Selatan. Korbannya seorang anak berusia tiga tahun yang saat itu lepas dari pengawasan ibunya, Upi.

Baca juga : Polisi Tetapkan Tersangka Pria Penculik Anak di ITC Kuningan

Upi kala itu sedang mencuci tangan di toilet. Tiba-tiba dia mendengar teriakan anaknya di luar toilet.

Ketika dia keluar anaknya sudah tak ada di tempat. Dia mencarinya dan menemukan anaknya tengah digendong AY. AY lalu mengembalikan anak itu dan melarikan diri.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh menambahkan, perbuatan AY tersebut sudah memenuhi unsur percobaan penculikan.

"Menurut saya kan ini percobaan penculikan. Anak ini kan penguasaan orangtuanya dan dia ini kan bukan, ngapain. Anaknya juga sudah enggak mau, terus ngapain dia gendong," kata Bismo.

Saat ini polisi telah menahan AY. Pria itu terancam dijerat pasal 330 ayat 2 KUHP tentang penculikan dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com