Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Perusahaan Farmasi Diduga Terlibat Kasus Lab Narkoba di Diskotek MG

Kompas.com - 22/12/2017, 05:00 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menduga ada dua perusahaan farmasi yang terlibat kasus laboratorium narkoba di Diskotek MG Club, Jakarta Barat.

Dugaan tersebut muncul setelah ditemukan bahan baku pembuat obat atau prekursor saat penggerebekan dilakukan pada Minggu (17/12/2017) dini hari.

"Bahannya berasal dari dua sumber, ada yang resmi dan importir. Kita masih dalami, tapi kita sudah proses pemanggilan perusahaan tersebut," kata Irjen Arman Depari selaku Deputi Pemberantasan BNN kepada media di Jakarta, Kamis (21/12/2017).

Prekursor merupakan zat kimia yang digunakan dalam pembuatan obat yang berada dalam pengawasan. Namun, bahan kimia tersebut dapat disalahgunakan untuk membuat narkoba.

"Impor prekursor hanya bisa dilakukan farmasi besar yang punya izin sebagai importir," ucap Amran.

Arman mengatakan, prekursor yang ditemukan pada pabrik ekstasi cair di diskotek MG Club menggunakan beberapa jenis bahan padat dan cair, seperti piperonal, asam asetat murni, dan merkuri klorida.

Baca juga : Licinnya Alur Penjualan Narkoba di Diskotek MG Club

Beberapa di antaranya diduga merupakan barang ilegal yang sengaja diselundupkan atau tidak dijual secara resmi.

Amran melanjutkan, pihak yang terlibat di perusahaan tersebut bisa dipidana jika sengaja mendistribusikan bahan baku untuk pembuatan narkoba di diskotek MG.

"Saya tidak ingat persis nama perusahaan tersebut, tapi mereka ada di Jakarta dan Bogor. Kita akan tindak secara pidana bila memang diketahui sengaja mendistribusikan barang tersebut," kata Arman.

Baca juga : BNN: Dalam Semalam, Diskotek MG Bisa Raup Rp 70 Juta dari Aqua Getar

 

Kompas TV Satu tersangka dalam peredaran narkotika di Diskotek MG yang sempat buron, menyerahkan diri?.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com