Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jemaah Gereja Katedral Silakan Gunakan Lahan Parkir Masjid Istiqlal Senyaman-nyamannya"

Kompas.com - 24/12/2017, 13:29 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tradisi tahunan antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta terus berlangsung hingga saat ini. Pada Natal tahun ini, Masjid Istiqlal kembali membuka area parkirnya untuk digunakan jemaah Gereja Katedral Jakarta yang ingin menjalankan misa.

"Ketua panitia Natal di Katedral sudah mengirim surat resmi memberitahukan bahwa tanggal 24-25, saudara kita yang beragama katolik akan menitipkan kendaraannya di Masjid Istiqlal," ujar Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, ketika dihubungi, Minggu (24/12/2017).

"Dan kami sudah balas, kami sudah memberikan persetujuan bahwa silakan dipakai dengan senyaman-nyamannya," tambah Abu.

Abu mengatakan, Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral memang sering berbagi lahan parkir setiap ada acara di tempat masing-masing. Saat ada kegiatan keagamaan di Masjid Istiqlal, area parkir di Gereja Katedral juga sering digunakan. Begitupun sebaliknya seperti saat perayaan natal tahun ini.

Baca juga: Jemaah yang Mau Misa Malam Natal Dalam Gereja Katedral Wajib Registrasi

"Bahkan kadang pihak Istiqlal yang mengalah pada saat acaranya bersamaan. Karena kalau hari besar Islam kan kadang bisa diundur waktunya ya, tidak mesti harus hari itu," ujar Abu.

Abu ingin hubungan antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini bisa menjadi contoh bagi dunia. Bahwa di Indonesia, semua masyarakat saling menghargai dan saling membantu meski berbeda keyakinan.

Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie membenarkan bahwa jemaah gereja bisa menggunakan area parkir Masjid Istiqlal saat menghadiri misa hari ini dan besok. Selain di Masjid Istiqlal, kantong parkir yang juga disediakan adalah sekolah Santa Ursula dan Kantor Pos.

Susy mengatakan hubungan baik atara masjid dan gereja ini sudah berlangsung sejak lama. "Sebelumnya saat Idul Fitri dan Idul Adha juga kan kami menyediakan lahan gereja ini untuk dipakai," ujar Susy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com