JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk pertama kalinya merayakan Natal di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Pria yang akrab disapa Ahok itu merasakan perbedaan suasana Natal tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya, Ahok merayakan Natal di rumahnya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, atau di kampung halamannya di Belitung.
"Biasanya kan Bapak pulang kampung ya Belitung. Ada banyak kumpul keluarga besar, cuma sekarang udah agak beda," ujar staf Ahok, Imadya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/12/2017).
Meski begitu, Imadya menyebut Ahok tetap menikmati suasana Natal di Rutan Mako Brimob. Ahok juga menikmati kehidupan baru yang kini harus dijalaninya.
Baca juga : Ahok: Selamat Natal 2017 untuk yang Merayakannya
"Bapak enjoy aja, nikmati apa yang sedang ada sekarang dijalani," kata Imadya.
Meski merayakan Natal di balik jeruji besi, Ahok tak sendiri. Istri Ahok, Veronica Tan, bersama ketiga anaknya, dan sanak saudara dia berkunjung ke Mako Brimob untuk merayakan Natal bersama.
"Keluarga iya (berkunjung), keluarga ngumpul sih dari malam Natal," ucap Imadya.
Ahok menulis surat ucapan Natal 2017 di Rutan Mako Brimob pada Rabu (20/12/2017). Surat berisi tulisan tangan Ahok itu diunggah tim Ahok melalui akun Instagram pribadi Ahok, @basukibtp, pada Minggu (24/12/2017).
Dalam surat tersebut, Ahok mengucapkan selamat Natal dan berdoa agar Tuhan selalu memberikan kesehatan untuk semua umat-Nya.
Baca juga : Rayakan Natal Bersama, Keluarga Ahok Tak Pulang ke Belitung
"Selamat Natal 2017 untuk yang merayakannya. Semoga Allah sumber pengharapan, memenuhi kita semua dgn kesehatan yang baik, sukacita dan selalu ada damai sejahteraNya yang melampaui segala akal memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus," demikian penggalan surat Ahok seperti dikutip Kompas.com.
Ahok sangat menyukai bagian dari suratnya yang berbahasa Inggris. Menurut Imadya, Ahok ingin memberi tahu kutipan berbahasa Inggris itu kepada publik. Bunyi kutipan itu secara garis besar berpesan agar manusia mencintai tampa pamrih.
"People ought to be selflessly loving because it is who we are. Humans are made in the image of a selfless God; Loving other is what makes us truly human," demikian bagian akhir surat tersebut.