Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uskup Agung: Jadi Plesetan yang Tak Karuan, Pancasila Mulai Tak Dihargai

Kompas.com - 25/12/2017, 12:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan yang menjadi pesan natal bersama Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) seputar ancaman perpecahan.

Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo mengungkapkan saat ini persatuan bangsa Indonesia sedang terancam.

"Ada pihak-pihak yang entah secara samar-samar ataupun secara terang-terangan, tergoda untuk menempuh jalan dan cara yang berbeda dengan konsensus dasar kebangsaan kita yaitu Pancasila," ujar Ignatius di Gereja Katedral Jakarta, Senin (25/12/2017).

Ignatius menjelaskan lebih rinci mengenai perpecahan yang dia maksud. Kata dia, beberapa pihak tidak menghargai Pancasila sebagaimana mestinya. Ada juga pihak-pihak yang tidak menerima Pancasila sebagai dasar negara.

Baca juga : Pesan Natal dari Presiden Jokowi, Keragaman adalah Rahmat

"Saya kira kita semua tahu, satu dua tahun lalu pembicaraan Pancasila ada plesetan yang tidak karuan. Artinya Pancasila tak dihargai," ujar dia.

Jika Pancasila itu diterima, kata Ignatius, nilai-nilainya tidak diamalkan seluruhnya. Dia mencontohkan pejabat negara yang terjerat kasus korupsi dan ditangkap Komisi Pemberantas Korupsi. Menurut dia, seharusnya para pejabat negara mengamalkan sila kelima yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

"Ada berapa anggota DPR, DPRD, yang ditangkap KPK? Mereka seharusnya memastikan peraturan yang dibuat demi kesejahteraan rakyat," kata dia.

Terkait semua masalah itu, Keuskupan Agung Jakarta memberi dua pesan. Ignatius mengatakan pesan pertama adalah untuk merawat ingatan, tepatnya mengingat kembali sejarah berdirinya bangsa Indonesia dan Pancasila.

Baca juga : Ucapkan Selamat Natal, Menag Bawa Pesan Saling Menghormati Antar-Sesama

Pesan kedua adalah mengemban tanggung jawab sejarah. Ignatius mengatakan tanggung jawab itu hanya bisa dipikul dengan mengamalkan Pancasila dalan kehidupan sehari-hari.

Tema Pancasila dan kebhinekaan memang menjadi tema natal Keuskupan Agung Jakarta tahun ini. Di Gereja Katedral, dekorasi disesuaikan dengan tema tersebut yaitu "Makin Adil-Makin Beradab". Dekorasi natal gereja menggunakan bahan-bahan tradisional seperti ijuk dan anyaman rotan agar nuansa nusantara terasa di gereja.

Kompas TV Call Center Angkasa Pura beroperasi selama 24 jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com