Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Delman Monas, Dilarang Ahok, Akan Diuji Coba Anies-Sandiaga

Kompas.com - 26/12/2017, 08:09 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada pemandangan berbeda di luar kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada libur Natal, Senin (25/12/2017). Berhiaskan ornamen kembang kelapa khas Betawi, delman lalu lalang mengantarkan wisatawan di luar pagar Monas.

Sambil menunggu wisatawan yang ingin diantar berkeliling, beberapa kusir memarkirkan delman mereka di luar pagar Monas, Silang Monas Tenggara, dekat pos polisi Gambir.

Salah satu kusir delman, Subur (42), mengatakan, delman-delman diizinkan beroperasi di luar kawasan Monas sejak dua pekan lalu. Mereka mengaku sudah diizinkan pengelola Monas. Namun, belum ada keputusan resmi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Sudah dua minggu (beroperasi). Hari libur boleh, hari besar, tetapi hari lain enggak boleh, kecuali Sabtu-Minggu," ujar Subur.

Diuji coba

Rupanya, delman-delman itu lalu lalang di luar kawasan Monas karena uji coba yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tengah menguji coba beroperasinya kembali delman hias di luar kawasan Monas.

"Iya, kami sedang uji coba untuk (delman) beroperasi kembali di sekitar Monas," kata Tinia.

Meski demikian, delman-delman itu belum boleh beroperasi di dalam kawasan Monas. Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan serta Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan mengkaji terlebih dahulu dampak limpa (air kencing dan kotoran) kuda-kuda itu terhadap lingkungan di dalam Monas.

Baca juga: DKI Uji Coba Delman Kembali Beroperasi di Sekitar Kawasan Monas

Sambil uji coba, kata Tinia, Pemprov DKI Jakarta menyusun aturan soal diizinkannya delman beroperasi di sekitar Monas.

"Aturannya sedang disusun tim terpadu," ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendengarkan Persatuan Delman Betawi yang mengadu ke Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendengarkan Persatuan Delman Betawi yang mengadu ke Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/11/2017).
Sebelum uji coba, Persatuan Delman Betawi datang ke Balai Kota DKI Jakarta pada 20 November 2017 untuk menagih janji Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengizinkan delman beroperasi di kawasan Monas.

Sandiaga kemudian merencanakan delman bisa kembali beroperasi di kawasan Monas. Dia ingin delman-delman itu dipercantik dan ditata sehingga menjadi daya tarik pariwisata dan menciptakan lapangan kerja.

Baca juga: Sandiaga: Delman Dibagusi, Terus Ada Musik-musik Sedikit...

"Kami ingin (delman) ditata dengan baik sebagai salah satu daya tarik wisata. Kalau di New York atau kota-kota besar, di Kansas City juga saya pernah lihat, justru delman ini dipercantik dan dijadikan sarana sebagai kemudahan para turis," ujar Sandiaga.

Rencana Sandiaga itu dikritik Jakarta Animal Aid Network (JAAN). JAAN khawatir kehidupan kuda akan terancam jika delman dipaksakan beroperasi. Atas kritik tersebut, Sandiaga berjanji memperhatikan kesehatan kuda-kuda penarik delman.

Dilarang Ahok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com