JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melihat banyak pedagang yang belum tertampung tenda dari Pemprov DKI Jakarta. Kata Sandi, mereka yang tidak mendapatkan tenda merupakan pedagang yang dulunya tidak berjualan di trotoar Tanah Abang.
"Yang enggak tertampung itu dulunya enggak ada di sini, dulunya di tempat lain. Begitu ini ditata, tentunya mereka ingin merasakan," ujar Sandiaga di kawasan Tanah Abang, Selasa (26/12/2017).
Saat melakukan pendataan, jumlah PKL yang berjualan di trotoar Tanah Abang sebanyak 394 pedagang. Jumlah itu lah yang dijadikan acuan bagi Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan tenda.
Sandi mengatakan mereka yang tidak dapat tenda dulunya tidak bergerak cepat saat ada pendataan.
Baca juga : Sandiaga Minta PKL Tanah Abang Banyak Berdoa agar Dagangannya Laris
Untuk mereka yang belum terdata, Sandiaga sedang memikirkan solusinya. Sandi berencana untuk memasukan mereka ke blok-blok kosong di Tanah Abang. Namun, sebelum itu dilakukan dia ingin ada perbaikan terlebih dahulu di sejumlah blok yang sepi.
Saat ini, mereka yang belum terdata tetap tidak boleh berjualan di trotoar.
"Kami sudah sepakat kemarin begitu ditata dan bandel ya kami tegas. Kami juga sudah sampaikan tidak boleh ada pungutan. Kalau ada pengutan, baik itu tenda atau kebersihan, kami akan tindak tegas," kata Sandi.
Baca juga : Sandiaga Ingin Pasang CCTV untuk Pantau PKL di Trotoar Tanah Abang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.