JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbag) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur datang memberi arahan dalam Musrenbang RPJMD itu.
Tjahjo mengatakan, isi RPJMD 2017-2022 harus mencakup apa yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ketika kampanye.
"Musrenbang ini di samping memastikan program strategis pemerintah pusat di Jakarta bisa berjalan baik, juga menjabarkan apa yang menjadi pikiran konsepsi-konsepsi saat Pak Anies dan Pak Sandi menjadi cagub dan cawagub," ujar Tjahjo di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (27/12/2017).
Baca juga: Proses APBD 2018 Belum Dilengkapi RPJMD
Tjahjo mengingatkan jangan sampai visi dan misi Anies-Sandi tidak masuk ke dalam setiap program yang ada. Anies diminta bekerja sama dengan DPRD DKI Jakarta dalam setiap kebijakan yang dibuat dan mendengarkan masukan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.
Anies-Sandi juga diminta tidak melupakan jati diri warga Jakarta. Kebudayaan Betawi harus dilestarikan.
"Kami titip, masyarakat Betawi harus ada. Ini bagian dari identitas," ujar Tjahjo.
Baca juga: Kwik Kian Gie Bantu Anies-Sandi Susun RPJMD 2018-2022
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sambutannya menjabarkan visi misinya. Ia ingin warga Jakarta terlibat dalam pembangunan di Jakarta.
"Kami ingin warga terlibat dan jadi bagian dari pembangunan di Jakarta. Bukan semata-mata sebagai penduduk, customer, melainkan sebagai partisipan dan partner," ujarnya.