Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Jenazah Pekerja Pakubuwono Spring yang Terjebak Reruntuhan Tak Segera Dievakuasi?

Kompas.com - 27/12/2017, 16:01 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Irwan mengatakan, pihaknya telah berusaha mengevakuasi korban robohnya tembok di proyek Apartemen Pakubuwono Spring. Satu korban tewas masih terjebak di antara reruntuhan selama lebih dari 18 jam sejak Selasa (26/12/2017) malam.

"Anak buah saya laporan semalam tidak dikasih masuk, ya, bagaimana?" kata Irwan ketika dikonfirmasi, Rabu (27/12/2017) siang.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto yang mengecek lokasi siang ini tak membantah penolakan bantuan dari damkar ini. Menurut dia, proses evakuasi memang sulit dan perlu kehati-hatian.

"Kalau saya rasa, sebelumnya sudah dievakuasi lima orang, dua orang meninggal, sehingga walaupun ada evakuasi sebelum ada penguatan (bangunan), enggak berani karena ini tertimpa bangunan. Sebab, berkaitan dengan fondasi bangunan lainnya," ujar Mardiaz.

Baca juga: Satu Jenazah Pekerja Pakubuwono Spring Masih Terjebak Reruntuhan

Proses penguatan bangunan dan evakuasi akhirnya dilakukan pihak pengembang sendiri. Satu alat berat berupa backhor berada di lokasi.

"Evakuasi dari pengembang dan diawasi kepolisian," ujarnya.

Insiden robohnya tembok di Pakubuwono Spring terjadi pada Selasa (26/12/2017) malam pukul 20.00. Polisi yang tiba di lokasi pukul 22.00 memeriksa mandor dan mendapat keterangan bahwa tembok patah lalu menimpa pekerja yang ada di bawahnya. Kompas.com masih berusaha mencari keterangan dari pihak pengembang soal insiden ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com