JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan orang terekam CCTV menjarah toko pakaian yang berada di Jalan Sentosa, Kota Depok, Minggu (24/12/2017) dini hari. Mereka yang merupakan anggota geng motor terlihat mengacungkan senjata tajam saat menjarah pakaian.
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menegaskan, dirinya sudah memerintahkan anak buahnya untuk menindak para geng motor yang meresahkan masyarakat.
"Saya sudah perintahakan kalau ada geng motor (berbuat onar) kami tindak tegas," ujar Idham di Mapolda Metro Jaya, Rabu (27/12/2017).
Idham menambahkan, pihaknya tak melarang adanya geng motor. Namun, geng tersebut harus menaati peraturan yang berlaku.
Baca juga : Cari Uang Jajan, Perempuan Anggota Geng Motor di Depok Jual Senjata Tajam Lewat Medsos
Jika ada yang melanggar akan segera ditindak tegas, seperti geng motor yang menjarah toko pakaian di Depok.
"Kalau konvoi tertib kami kawal, tapi misalnya berdasarkan informasi inteljen mereka geng motor yang punya niat jahat kami tindak," kata Idham.
Idham menyampaikan, pihak kepolisian akan menggiatkan patroli untuk mengantisipasi aksi onar dari geng motor.
"Jadi untuk antisipasi itu kami patroli skala kecil maupun besar kalau lihat ada 20-30 ngebut-ngebut, kita antisipasi, kita hadirkan anggota," ucap dia.
Baca juga : Polisi Bakal Bongkar Jaringan Pemasok Narkoba ke Geng Motor
Polisi menetapkan delapan tersangka atas kasus penjarahan di toko Fernando, Depok. Sebagian pelaku penjarahan merupakan anak-anak di bawah umur 17 tahun. Aksi penjarahan mereka terekam dalam CCTV berdurasi 1 menit 27 detik.
Dalam video itu, puluhan orang dengan menggunakan sepeda motor mendatangi toko itu dan menjarah barang-barang yang ada di sana.
Seusai menjarah barang di toko, para pelaku yang sebagian membawa senjata tajam langsung pergi menggunakan sepeda motor.