Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hobi Bersiwak Sandiaga Uno Selama Sepuluh Tahun Terakhir...

Kompas.com - 28/12/2017, 04:54 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakart Sandiaga Uno mengaku memiliki kebiasaan unik dalam membersihkan gigi. Ia menggunakan dahan pohon bernama siwak.

"(Siwak) untuk bersihin gigi. Bersihin gigi dan itu udah dari zamannya, zaman Rasulullah ya bahwa ada sunahnya," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Siwak atau miswak merupakan dahan atau akar dari pohon Salvadora persica yang digunakan untuk membersihkan gigi, gusi, dan mulut.

Pembersih gigi ini ternyata telah digunakan Wakil Gubernur DKI Jakarta selama bertahun-tahun.

"Sekitar sepuluh tahun terakhir (menggunakan siwak). Saya setiap umrah kan bawa siwak ke sini. Kebetulan memang ditaruh di atas meja (kerja)," kata Sandi.

Baca juga : Sandiaga: Liburan Banyak yang Datang ke Monas, Delman Jadi Daya Tarik

Ia mengaku semakin sering menggunakan siwak setelah ruang kerjanya yang terdapat di lantai dua gedung Balai Kota direnovasi. Alhasil, Sandi tak memiliki akses langsung ke kamar mandi di ruangan penggantinya.

"Saya pakainya jarang-jarang, tetapi karena sekarang kan saya lagi pindah kamar enggak punya akses langsung ke kamar mandi. Biasanya saya kan kalau habis makan kan sikat gigi, sekarang kalau enggak ada akses kamar mandi saya pakai siwaknya untuk sekalian bersihin," tutur Sandi.

Menurut Sandi, cara ini lebih praktis. Sandi juga sempat diliput media saat membeli siwak di pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua di Jakarta Utara saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca juga : PKL Lokbin Cengkeh: Kami Tak Butuh Ucapan Sabar dari Pak Sandiaga

Saat itu, Sandiaga datang bersama sejumlah pendukungnya menyusuri lantai dasar pusat perbelanjaan modern itu, Kamis (3/11/2016).

Sandiaga membeli tiga batang siwak, akar pohon yang biasa digunakan untuk membersihkan gigi.

"Nanti waktu selesai makan siang, saya pakai ah," kata Sandiaga sambil menggosok-gosokan siwak tersebut ke giginya ketika itu.

Kompas TV Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta berencana memasang kamera pemantau untuk mengawasi pedagang kaki lima yang masih berjualan di Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com