JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta Bandara Soekarno-Hatta telah diuji coba berbayar sejak 26 Desember. Para penumpang bisa membeli tiketnya di Stasiun Sudirman Baru (BNI City). Pembelian tiket dilakukan nontunai melalui vending machine yang tersedia di sana.
Namun, tak ada sekat antara mesin Electronic Data Capture (EDC) yang satu dengan lainnya. Hal ini membuat penumpang harus lebih berhati-hati ketika memasukkan nomor PIN kartu debitnya.
"Iya memang belum ada sekatnya. Jadi, untuk sementara ini antrean antara penumpang yang bertransaksi membeli tiket dan menunggu dibuat agak jauh, supaya ketika memasukkan PIN tidak bisa dilihat orang lain," kata Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto, Jumat (29/12/2017).
Baca juga: Setelah Beroperasi, Kereta Bandara Akan Punya Dua Kelas
Adapun jaraknya dibuat cukup jauh, sekitar 1 meter.
Pihaknya berencana menambah sekat seperti anjungan tunai mandiri (ATM). Dengan demikian, penumpang akan merasa lebih aman ketika membeli tiket kereta bandara.
"Ke depan nanti kami siapkan sekat seperti yang ada di ATM. Pelan-pelan ya," kata Heru.