JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pedagang kaki lima tidak bisa lagi direlokasi ke Blok G Tanah Abang. Sebab, kondisi pasar tersebut sudah tidak layak lagi.
"Blok G tidak bisa menjadi opsi sekarang. Blok G kondisi bangunannya sendiri sudah tidak layak menjadi pusat perdagangan," ujar Sandiaga, di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Sabtu (30/12/2017).
Pemerintahannya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempatkan para PKL berjualan di Jalan Jatibaru. Ini merupakan solusi pendek, sebelum memindahkan mereka ke Blok G yang sudah direvitalisasi.
Sandiaga mengatakan, rencana pembongkaran Blok G sudah ada sejak 2016. Pemerintahannya akan mengeksekusi sesuai rencana pemerintahan sebelumnya. Dengan demikian, tidak mungkin PKL yang kini berjualan di Jalan Jatibaru dipindahkan ke sana.
Baca juga: Polisi Usul PKL Tanah Abang Direlokasi ke Blok G, Tanggapan Sandiaga...
"Mudah-mudahan nanti setelah dibangun selesai, blok G kembali bisa menjadi building block daripada TOD yang mudah-mudahan bisa terintegrasi dengan layanan LRT. Jadi itu yang kami inginkan dalam jangka panjang," ujar Sandiaga.
Baca juga: Polda Metro Minta Pemprov DKI Pindahkan PKL di Jatibaru ke Blok G
Sebelumnya, penataan Tanah Abang berkonsep penutupan Jalan Jatibaru pukul 08.00-18.00. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra meminta Pemprov DKI Jakarta mengembalikan fungsi Jalan Jatibaru itu. Termasuk fungsi trotoar yang masih digunakan sebagai tempat berdagang PKL.
Sementara itu, pedagang kaki lima yang berjualan di Jalan Jatibaru bisa dipindahkan ke Pasar Blok G yang sepi.
"Karena waktu yang lalu saya lihat lebih tertib ditempatkan di (Blok) G karena kosong, jadi lebih bagus di sana dari pada dicarikan tempat yang kira-kira mengganggu lalu lintas," ujar Halim.