Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Padati "Car Free Night" Sudirman-Thamrin

Kompas.com - 31/12/2017, 20:18 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kaki lima terlihat mulai memadati car free night di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Mereka tidak berjualan di dalam tenda, seperti pelaku UKM lainnya. Para PKL itu terlihat menggelar lapak dan menaruh gerobaknya di badan jalan serta trotoar.

Mulai dari makanan, aksesori, hingga buku bacaan ditawarkan para PKL di trotoar sepanjang Jalan MH Thamrin.

Salah seorang PKL, Alfi mengatakan dirinya sengaja memanfaatkan momen pergantian tahun untuk berjualan. Alfi merupakan PKL yang biasa berdagang di car free day tiap Minggu pagi.

"Ini baru pertama kali saya jualan malam-malam, momennya tepat hari Minggu juga. Saya sudah ambil tempat sejak pagi," ucap Alfi, Minggu (31/12/2017). 

Baca juga: Semangat ke Car Free Night, Pedagang Sudah Bersiap Sejak Pukul 11.00

Dia tidak menargetkan omzet yang akan diterimanya pada malam pergantian tahun ini. Seperti pedagang lainnya, ia hanya berharap cuaca cerah hingga car free night selesai.

PKL memadati ruas jalan MH Thamrin di acara car free night, Minggu (31/12/2017) untuk merayakan akhir tahunKompas.com/Setyo Adi PKL memadati ruas jalan MH Thamrin di acara car free night, Minggu (31/12/2017) untuk merayakan akhir tahun
Pengunjung terlihat berjalan menikmati car free night di jalan, sebab trotoar sudah dipadati PKL. Kebanyakan PKL makanan dan minuman yang menjajakan dagangannya di trotoar. Selain itu, mereka juga menggelar tikar dan menempatkan beberapa kursi untuk pengunjung yang makan.

Baca juga: Pedagang Car Free Night Khawatir Hujan di Malam Pergantian Tahun

Hingga pukul 19.00, warga memadati ruas jalan MH Thamrin di kedua sisi. Penutupan jalan akan dilakukan hingga pukul 01.00, setelah pesta pergantian tahun berakhir.

Kompas TV Sejak sepekan terakhir, Pengrajin terompet banjir pesanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com