Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macetnya Akses Menuju Kebun Binatang Ragunan pada Libur Tahun Baru

Kompas.com - 01/01/2018, 14:19 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Imbas banyaknya pengunjung yang datang ke Taman Margasatwa Ragunan terjadi kemacetan parah di kedua jalur Jalan TB Simatupang, Senin (1/1/2018).

Pantauan Kompas.com, kepadatan kendaraan mulai terjadi di depan Graha Elnusa. Sedangkan dari arah sebaliknya kemacetan sudah mulai terjadi sejak di jalan sekitar Stasiun Tanjung Barat hingga ke arah pintu masuk Taman Margasatwa Ragunan.

Kemacetan yang terjadi di dua jalur Jalan TB Simatupang tak terlepas dari banyaknya kendaraan yang masuk ke Taman Margasatwa Ragunan melalui Jalan RM Harsono.

Padatnya kendaraan di Jalan RM Harsono membuat petugas kepolisian yang berjaga menutup jalan menuju Taman Margasatwa Ragunan dari arah Warung Buncit.

Baca juga : Libur Tahun Baru, Ribuan Pengunjung Datangi Ragunan Sejak Pagi

Hal itu membuat pengendara yang ingin menuju Taman Margasatwa Ragunan dari Warung Buncit tak bisa langsung lurus setelah lampu merah. Mereka harus memutar cukup jauh, tepatnya di bawah jalan layang TB Simatupang-Pasar Rebo.

Kemacetan menuju Taman Margasatwa Ragunan dari arah Stasiun Tanjung Barat, Senin (1/1/2018).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Kemacetan menuju Taman Margasatwa Ragunan dari arah Stasiun Tanjung Barat, Senin (1/1/2018).

Kondisi jalanan yang macet tak jarang membuat para pengendara motor menepi sejenak untuk beristirahat atau membeli minuman.

Libur tahun baru, banyak masyarakat yang berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan. Sampai pukul 08.00 WIB, jumlah pengunjung Taman Margasatwa Ragunan telah mencapai lebih dari 8.000 orang.

"Data pengunjung hingga pukul 08.00 pagi hari ini adalah sebanyak 8.484 orang," seperti dikutip Kompas.com dari akun Twitter Taman Margasatwa Ragunan (@ragunanzoo), Senin pagi.

Sebanyak 19 unit bus, 442 unit mobil, 1.254 unit sepeda motor, dan 2 unit sepeda tercatat memasuki kawasan Taman Margasatwa Ragunan sejak pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com