JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia bakal mengalami tiga kali supermoon pada awal 2018 ini. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut peristiwa itu sebagai fenomena trilogi supermoon.
Trilogi supermoon ini disebut BMKG terjadi pada 3 Desember 2017, 2 Januari 2018, dan 30/31 Januari 2018.
Adapun trilogi supermoon ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan pasang air laut secara maksimum yang berpotensi menimbulkan banjir rob.
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal di pesisir laut untuk waspada dan siaga terhadap dampak trilogi supermoon tersebut.
Baca juga : Mengapa Ada 2 Supermoon pada Januari 2018? Ini Penjelasannya
"Dampak fenomena Supermoon yang terjadi pada awal tahun dan pada akhir Januari 2018 membuat masyarakat di sekitar pesisir pantai kami imbau tetap waspada dan siaga terhadap peningkatan pasang air laut maksimum yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir genangan air laut di daratan," tulis BMKG dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (2/1/2018).
BMKG menyebutkan, dampak trilogi supermoon itu diprediksi terjadi antara periode 1 hingga 4 Januari 2018 dan 29 Januari sampai 2 Februari 2018.
Baca juga : Supermoon di Tengah Siklon Dahlia Malam Ini, Bagaimana Antisipasinya?
Terlepas dari itu, fenomena supermoon akan terjadi pada Selasa sore ini mulai pukul 04.48 WIB dan lima jam berikutnya tepatnya pada pukul 09.24 WIB.
Namun sayang, bulan yang berada dalam puncak fase purnama tersebut sudah terbenam dari wilayah Indonesia sehingga tak bisa dilihat oleh masyarakat.
Kendati begitu, BMKG melansir bahwa masyarakat Indonesia bisa menyaksikan supermoon kembali pada 30 Januari 2018 pada pukul 16.56 WIB dan 31 Januari 2018 pada pukul 20.26 WIB.
Baca juga : Bersiaplah, Supermoon Teristimewa sejak Indonesia Merdeka Akan Menyapa
Menurut BMKG, fenomena penutup dari trilogi supermoon itu bakal menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
"Sebab pada saat tersebut terjadi pula peristiwa gerhana bulan total yang dapat diamati dari seluruh Indonesia dari awal malam hingga tengah malam. Terlebih, peristiwa totalitasnya akan terjadi selama satu jam 16 menit yang menyebabkan bulan akan berwarna merah," tulis BMKG.